Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Anak Durhaka Yang Tega Membiarkan Orang Tua Membusuk

Kisah orang tua yang mati membusuk tanpa diketahui anaknya. Dikisahkan dijawa tengah ada sebuah kisah sedih yang dialami sebuah keluarga. Seperti yang kita tahu, orang tua selalu ikhlas merawat dan menghidupi anaknya mulai dari lahir hingga tumbuh dewasa.

Mereka juga berusaha memberikan Pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya agar kelak bisa memiliki pengetahuan yang luas. Tidak terhitung berapa biaya yang dikeluarkan untuk merawat dan mengidupi anak-anaknya.

Disaat anaknya sudah dewasa dan sudah bisa mandiri, orang tua selalu berharap anak-anaknya tidak terlalu jauh darinya. Orang tua selalu mendambakan agar masa tua mereka bisa Bahagia dengan didampingi anak-anaknya.

Bagaimana jadinya jika orang tua sudah sepuh dan sakit-sakitan sedangkan tidak ada yang peduli untuk merwatnya..? tentu akan menjadikan kesengsaraan bagi setiap orang tua. Kondisi kekuatan fisik menurun, kesehatan menurun, tidak memungkinkan melakukan pekerjaan berat.

Kisah malang pernah terjadi dijawa tengah, dimana terdapat orang tua yang mengalami nasib yang sangat memprihatinkan. Mereka adalah pasutri tua, sang suami telah berusia tujuh puluh tahun sedangkan sang istri berusia enam puluh tahun.

Kondisi mereka berdua sudah sama-sama tua, sedangkan sang istri mengalami sakit struk. Setiap hari sang suami selalu merwat istrinya yang struk itu, tidak ada satupun anak-anaknya yang mendampingi mereka berdua karena tengah bekerja diluar kota.

Suatu hari nomor hp orang tua itu tidak bisa dihubungi oleh anaknya. Akhirnya sang menantu diminta untuk menjenguk kerumah. Sesampainya dirumah mertua, sang menantu merasa aneh, pasalnya pintu rumah terkunci, lampu juga masih hidup, beberapa kali pintu diketuk juga tidak ada sahutan satu orang pun.

Keanehan semakin menjadi-jadi ketika menantu mencium aroma bau busuk dari dalam rumah. Akhirnya sang menantu meminta bantuan tetangga dan kerabat untuk mendobrak pintu.

Ketika pintu berhasil didobrak, alangkah terkejutnya mereka ketika melihat dua sosok mayat yang telah mati membusuk. Sang menantu mendapati kedua mertuanya dengan kondisi yang sudah tidak bernyawa lagi.

Kondisi mayat sang ayah tergeletak di kursi ruangan tamu, sementara mayat sang ibu terbaring ditempat tidur. Kedua mayat orang tua itu sungguh mengenaskan, pasalnya tak ada satu orangpun yang mengetahui sebab dan kapan keduanya meninggal dunia.

Kejadian ini lantas ditangani pihak kepolisian dan tim medis. setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, diperkirakan kedua pasutri tua itu telah meninggal dunia sejak dua sampai tiga mingguan yang lalu.

Selama waktu itu tak ada satu orangpun yang menjumpai kematiannya, termasuk anak-anaknya sendiri. Diduga sang ayah lebih dahulu meninggal, lalu disusul sang ibu yang struk tidak ada yang merawat sebab sang ayah sudah lebih dahulu meninggal dunia. Hal inilah yang menjadi sebab sang ibu turut meninggal dunia dengan cara mengenaskan.

Miris sekali melihat nasib menyedihkan jenazah orang tua yang seperti itu, dimasa mereka sudah tua dan sakit-sakitan, tidak ada satupun anaknya yang mendampingi mereka dirumah. Padahal orang tua yang tengah sakit pasti sangaat membutuhkan pertolongan dan perawatan.

Tubuh orang tua semakin hari bertambah lemah, kesehatan menurun, tak begitu mampu lagi untuk mencari nafkah dan bekerja berat. Siapa lagi yang mau peduli kepada orang tua kalau bukan anak-anaknya sendiri.

Ketika orang tua sudah sepuh dan sakit-sakitan hendaknya bagi seorang anak jangan menelantarkan mereka. Mereka sangat membutukan perawatan dan perhatian dari orang disekelilingnya. Jangan hanya demi mengejar karir dan pekerjaan tega membiarkan orang tua sendiri tanpa ada yang merawat.

Inilah yang bisa menjadi sebab kejadian diatas terulang lagi, bisa terjadi orang tua meninggal dunia tapi anaknya satupun tidak ada yang tahu dan mendampingi mereka.

Maka penting sekali bagi kita untuk membekali anak-anak kita ilmu agama dan Pendidikan akhlak, agar disaat kita tua mereka kelak yang akan menemani dan mendampingi kita.

Mereka yang akan merawat kita, mereka yang akan memandikan jenazah kita, mereka yang akan mensholati kita, mereka yang akan memikul dan menguburkan mayat kita. Mereka yang akan mengirimkan doa-doa dan hadiah untuk kita di alam  kubur.  

Memang sangat banyak dizaman akhir ini anak-anak yang sudah tidak lagi mau peduli dan merawat orang tuanya sendiri. Itulah perbedaan orang tua dan anak, dahulu orang tua mampu merawat dan menghidupi 7 atau 12 anaknya.

Tetapi dizaman sekarang sangat jarang ada satu anakpun yang mampu merawat dan menghidupi orang tuanya dimasa sepuh. Dahulu yang diharapkan orang tua adalah agar anak-anaknya dapat hidup, tetapi sekarang anak hanya tinggal menunggu orang tua mati saja.

Penting sekali bagi anak untuk sering sering mengunjungi dan berkomunikasi dengan orang tuanya, Karena pahalanya sangatlah besar. Bersumber dari Abu Dzar Al-Ghifari RA, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Barangsiapa berjalan untuk berkunjung kepada ibu bapaknya, maka dari tiap-tiap langkahnya akan ditulis oleh Allah SWT baginya seratus kebaikan, dan dihapuskan darinya seratus keburukan, dan diangkat baginya seratus derajat. Lalu, apabila dia duduk dihadapan mereka  berdua, dan berbicara dengan mereka dengan pembiacaraan yang baik, maka pada hari kiamat Allah SWT akan memberinya suatu cahaya yang memancar dihadapanya. Lalu, apabila keluar dari sisi mereka, dia keluar dalam keadaan telah mendapat ampunan”

Subhanallah, semoga kisah ini bisa memotivasi kita agar bisa berbakti kepada kedua orang tua kita, karena seperti yang kita tahu ada surga dibawah telapak kaki mereka. Wallahu A’lamu bishowab.

Writer: Muchtadil Anwar, A.Md, S.Kom

Baca Juga: Kisah Budak Hitam Yang Berani Setubuhi Istri Majikan Dalam Kitab 'Uqudulijain

Hidayah Ilahi Official
Hidayah Ilahi Official kami adalah bloger religi islam

Posting Komentar untuk "Kisah Anak Durhaka Yang Tega Membiarkan Orang Tua Membusuk"