Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Istri Sholihah Yang Taat Suami Membawa Berkah


Kisah wanita yang dianggap durhaka dijamin masuk surga. Didalam islam Seorang anak seyogyanya menghormati dan merawat kedua orang tua yang sudah tua/ yang tengah sakit-sakitan. Orang tua bisa menjadi ladang pahala bagi anak berbakti, tetapi orang tua bisa menjadi ladang api neraka bagi anak durhaka.

Jangan sampai seorang anak tega menelantarkan atau membuang orang tuanya sendiri, karena hal itu adalah perbuatan dosa. Namun ada sebuah kisah wanita yang dianggap durhaka tapi divonis ahli surga

Dikisahkan pada zaman Rasulullah SAW, hiduplah seorang wanita sholihah yang sangat taat kepada sang suami. Pada suatu hari sang suami hendak pergi berjihad untuk memperjuangkan agama islam yang haq.

Sang suami lantas berkata kepada sang istri “istriku tercinta, aku mau pergi jihad dulu, kau jangan pergi kemana-mana dan jangan keluar rumah ini kalau aku belum pulang ” setelah meniggalkan sepucuk pesan, sang suami lantas bergegas pergi untuk berjihad dimedan tempur.

Sang suami berjihad dimedan perang dalam waktu yang cukup lama, ketika hari demi hari berlalu, datanglah seorang utusan kepada si wanita. Utusan itu mengabarkan tentang kondisi ibu si wanita yang tengah sakit-sakitan cukup parah. Utusan itu lantas menyuruh si wanita untuk segera menjengu ibunya yang tengah sakit.

Namun si wanita berkata “Maafkan aku, bukanya aku tak mau menjenguk ibuku, tetapi aku tidak diperbolehkan suamiku untuk keluar rumah sebelum ia pulang, sampaikanlahh salam  dan permintaan maafku kepada ibuku”. Kemudian pulanglah si itusan.

Lama menunggu sang suami belum juga pulang dari medan jihad. Alhasil keesokan harinya datanglah kembali seorang utusan kepada si wanita, ia datang dengan membawa berita duka tentang kondisi ibu si wanita yang telah meninggal dunia.

Sontak saja berita itu membuat si wanita sangat sedih dan bercucur air mata, bagaimana tidak ibunya adalah orang yang sangat ia cintai, disaat masa kritispun ia tidak bisa menjenguk dan merawat ibunya sendiri.

Sang utusan lalu berkata kepada si wanita “Saat ini ibu kamu sudah meninggal dunia, datangilah ibumu untuk memberi penghormatan terakhir sebelum dimakamkan”. Namun si wanita hanya bisa menangis sedih sembari berkata “Bukanya aku tak menyayangi ibuku, tetapi aku tengah menjaga amanah suamiku agar aku tidak keluar rumah sebelum  ia pulang kerumah dan mengizinkanku”

mendengar keluhan si wanita tentu saja membuat utusan itu kesal, Bagaimana tidak saat ibunya sakit hingga wafat ia tega tak mau menjenguk boro-boro merawat.

Melihat perilaku yang buruk dan durhaka si wanita itu, sang utusan lalu melaporkan masalah itu kepada Rasulullah. Ia berkata” Ya Rasulullah, wanita itu sungguh keterlaluan, sejak ibunya sakit-sakitan hingga wafat, ia sama sekali tak mau datang untuk menjenguk ibundanya”

Rasulullah lantas bertanya” Sebab apa ia tak mau datang..?” Utusan menjawab “ wanita itu mengatakan jikalau ia tak memperoleh idzin keluar rumah sebelum sang suami kembali pulang dari medan jihad”

Bukanya murka, Rasulullah malah lantas menjawab “Dosa-dosa ibunda si wanita itu diampuni oleh Allah SWT sebab ia memiliki seorang anak yang sangat taat kepada suaminya”. Ternyata kisah ini mengandung pesan-pesan tentang hak-hak seorang suami dan istri, dimana hak suami adalah hal pertama yang harus dipenuhi bagi seorang istri.

Sedangkan bagi seorang suami ibundanyalah yang seharusnya lebih diutamakan. Karena dibalik kesetiaan seorang istri yang menjaga amanah sang suami pasti mengandung banyak keberkahan, sebagaimana kisah diatas. Wallahu A’lamu bishowab. 

Sumber: Kitab Uqudulijain

Baca Juga: Kisah Nabi Musa Berguru Kepada Nabi Khidir As

Hidayah Ilahi Official
Hidayah Ilahi Official kami adalah bloger religi islam

Posting Komentar untuk "Kisah Istri Sholihah Yang Taat Suami Membawa Berkah"