Kisah Jin Ifrit Membuntuti Rasulullah Saat Isra' Mi'raj
Kisah Jin Ifrit hendak membakar Rasulullah Saat Isra’
Mi’raj. ifrit adalah makhluk halus yang berasal dari golongan bangsa jin, ia
adalah jin jahat dan disebut juga setan karena gemar menggoda manusia.
Dahulu disaat Nabi Muhammad tengah melakukan perjalanan
Isra’ mi’raj Bersama malaikat Jibril, datanglah jin ifrit dengan membawa obor
api. Jin ifrit membuntuti nabi dan hendak mengganggu serta menyelakai Nabi
Muhammad SAW. Setiap Nabi menoleh beliau
selalu melihat jin ifrit.
Jibril lalu berkata kepada Nabi: “ Maukah kau kuajari doa
yang apabila kau baca, maka obor (nya Ifrit) akan padam dan masuk ke mulutnya?”
Nabi Berkata: “ Ya baiklah” Jibril berkata: “katakanlah”.
اَعُوْذُ بِوَجْهِ اللّهِ الْكَرِيْمِ
وَبِكَلِمَاتِ اللّهِ التَّمَّاتِ الَّتِيْ لاّ يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلاَ
فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَآءِ وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ
فِيْهَا وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَاَ فِى الأَرْضِ وَمِـنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا
وَمِنْ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمِنْ طَوَارِقِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ
إِلاَّ طَارِقًـــــا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَّا رَحْمنُ .
Yang Artinya: “Diriku berlindung dengan wajah Allah Yang
Maha Mulia dan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna yang tidak ada orang
yang baik dan tidak pula orang yang durhaka dapat melampauinya, dari kejahatan
apa saja yang turun dari langit dan dari kejahatan apa saja yang naik ke
langit; dari kejahatan apa saja yang masuk ke dalam bumi dan dari kejahatan apa
saja yang keluar dari bumi; dari fitnah-fitnah di waktu malam hari dan di waktu
siang hari; dari bencana-bencana dari malam hari dan siang hari, kecuali
bencana yang datang dengan kebaikan, wahai Dzat Yang Maha Penyayang!”
Tak Panjang lebar Nabi Muhammad lantas membaca Doa yang
diajarkan Jibril. Setelah Nabi membacanya, terjadilah kejadian yang luar biasa,
seketika jin ifrit yang membuntuti nabi jatuh tersungkur, lalu obor api yang
dibawanya mati dan masuk kemulut ifrit.
Subhanallah, luar biasanya effek doa yang dibaca Nabi,
setan-setan yang hendak mencelakai beliau langsung tersungkur berkat pertolongan
Allah SWT. Setan memang musuh manusia karena ia berusaha menjerumuskan umat
manusia kepada kesesatan.
Dalam perjalanan isra’ mi’raj, Rasulullah juga menyaksikan
adanya kaum yang menanam tanaman dan dihari itu tanaman yang ditanam bisa
dipanen buahnya. Dan setalah dipanen
tanaman itu berbuah lagi seperti sedia kala.
Fenomena ini lantas menimbulkan tanda tanya Nabi,
bertanyalah beliau kepada Jibril, Jibril lalu menjelaskan jikalau fenomena itu
adalah gambaran orang yang berjuang fisabilillah membela Agama Allah. Oleh
karena itu amal mereka dilipat lipatkan hingga tujuh ratus kali.
Diperjalanan selanjutnya, Nabi juga mencium adanya bau wangi
yang sangat nikmat. Lalu bertanyalah Nabi kepada Jibril tentang bau wangi itu.
Jibril kemudian menjelaskan kepada Nabi bahwa bau wangi itu berasal dari makam
masyitah dan keluarganya yang beriman.
Wangi itu sebab Masyitah adalah wanita sholihah yang selalu
mempertahankan keimananya kepada Allah meskipun harus dizalimi dan di hukum
mati oleh Raja fir’aun yang kafir.
Dahulu Masyitah dikenal sebagai tukang sisir anak perempuan
di kerajaan fir’aun. Pernah saat menyisir rambut, sisir jatuh dan masyitah
mengucap bismillah. Ucapan masyitah ini lantas mengundang tanya anak fir’aun,
apakah masyitah punya tuhan selain ayahnya fir’aun..?
lalu masyitah mengakui bahwa Allah lah tuhanya bukan
fir’aun. Mendengar hal itu, anak fir’aun lalu melaporkan kepada ayahnya tentang
pengakuan masyitah yang tak menganggap sang ayah sebagai tuhan semesta alam.
Lalu dipanggilah masyitah untuk menghadap fir’aun untuk
dimintai klarifikasi. Fir’aun lalu bertanya tentang apakah Masyitah punya tuhan
selain dirinya, Masyitah dengan mantap menjawab dan mengakui jikalau Allah lah
tuhanya bukan fir’aun.
Pengakuan itu tentu membuat fir’aun marah, fir’aun lalu
memberikan pilihaan kepada masyitah yaitu tinggalkan agamanya lalu mengakui
fir’aun sebagai tuhan atau dihukum mati. Masyitah lalu memilih dihukum mati
dari pada melepas keimanan demi kenikmatan dunia yang fana.
Pilihan Masyitah lalu dikabulkan fir’aun, fir’aun lalu
memerintahkan pasukanya untuk menyediakan wajan besar berisi air lalu
diletakkan diatas tungku api. Wajan itu lalu di panaskan hingga mendidih,
ketika sudah siap masyitah dan keluarganya lalu di ceburkan kedalam wajan
mendidih itu hingga kesemuanya meninggal dunia. Subhanallah, meskipun mereka
wafat dalam kondisi terzalimi, tetapi Allah menggantinya dengan surga, bahkan
makamnya sangat wangi saat dicium Rasulullah ketisa isra’ mi’raj.
Diperjalanan selanjutnya, Nabi juga melihat adanya
penampakan menyedihkan. Terlihat ada sebuah kaum yang kepalanya dibenturkan
kebatu hingga membuat kepala mereka pecah. Namun setelah pecah kepala mereka
balik normal lagi, lalu kepala mereka kembali dibenturkan hingga pecah lagi.
Kejadian itu berlangsung berulang-ulang tanpa henti. Jibril
lalu menjelaskan kepada Nabi bahwa penampakan itu adalah gambaran azab yang
akan diterima orang-orang yang tak mau melaksanakan sholat 5 waktu dan juga
sering mengakhir-akhirkan waktu sholat.
Diperjalanan selanjutnya, nabi melihat adanya orang-orang
yang menghadap dua daging, satu daging dalam kondisi mentah dan busuk, sedang
satunya telah matang. Orang-orang itu lalu malah melahap daging mentah dan
busuk ketimbang memakan daging yang sudah matang.
Jibril lalu menjelaskan kepada Nabi jikalau penampakan itu
adalah gambaran umat-Nyayang sudah punya istri tapi malah mendatangi pelacuran.
Dan gambaran wanita yang sudah punya suami halal tapi selingkuh dengan lelaki
lain.
Diperjalanan selanjutnya, Nabi melihat adanya kayu yang
melintangi tengah jalan, sehingga apapun yang melaluinya pasti akan tersobek.
Lalu dijelaskan jikalau penampakan itu adalah gambaran Umat Rasulullah yang
gemar duduk di jalan sehingga mengganggu orang-orang yang melintasi jalan.
Nabi juga melihat orang yang berenang pada sungai berdarah
dengan kondisi menelan batu, itulah gambaran orang yang suka makan riba.
Diperjalanan selanjutnya, Nabi melihat penampakan pria yang
tengah mengumpulkan kayu bakar. Lalu kayu itu dibawanya dengan tidak kuat,
tetapi jumlah kayu itu malah ditambah dan tidak dikurangi.
Penampakan ini adalah sebuah gambaran umat rasulullah yang
punya rangkap jabatan tapi tak kuasa
mengemban amanah yang ditugaskan. Disisi lain ia malah masih bersedia terima
jabatan lainya lagi.
Diperjalanan selanjutnya, Nabi melihat penampakan aneh lagi
dari suatu kaum. Mereka memiliki kuku-kuku logam, dan mendzalimi diri mereka
sendiri dengan mencakar-cakar muka serta dada mereka sendiri. Ternyata
penampakan itu adalah gambaran orang yang suka menggunjing dan suka melecehkan
kehormatan orang lain.
Diperjalanan selanjutnya, Nabi juga melihat penampakan aneh
lagi, terlihat ada sebuah sapi jantan berbadan besar yang keluar dari lubang
berukuran kecil. Sapi itu terlihat mau masuk kelubang tempat ia keluar namun
tak mampu.
Penampakan ini ternyata adalah gambaran orang yang berucap
kata-kata besar lalu ia menyesal atas omonganya itu, tapi ia tak bisa lagi
menarik perkataannya kembali. Itulah beberapa penampakan yang dilalui
Rasulullah saat perjalanan isra’ mi’raj semoga kisah ini bermanfaat, Wallahu
A’lamu bishowab.
Baca Juga: Full Kisah Perjalanan Isra' Mi'raj Rasulullah SAW Dengan Menaiki Buraq Part 1
Posting Komentar untuk "Kisah Jin Ifrit Membuntuti Rasulullah Saat Isra' Mi'raj"
Masukkanlah Komentarmu dengan Baik..!!!