Kisah Orang Orang Menjadi Murtad Setelah Rasulullah Isra' Mi'raj Part 5
Kisah banyaknya orang menjadi murtad dan musyrik setelah
isra’ mi’raj Rasulullah SAW. Dahulu saat waktu subuh setelah Rasulullah
melakukan perjalanan isra’ mi’raj, Rasul lalu memberitahukan peristiwa yang
barusaja dialaminya kepada orang-orang.
Namun banyak yang tidak mempercayai peristiwa isra’ mi’raj itu.
Bahkan ada beberapa orang yang sebelumnya beriman kepada
Rasulullah menjadi murtad dan mengalami cobaan hebat. Dimasa itu iman
orang-orang islam tengah diuji. Disisi lain, beberapa orang musyrik
berlari dan mendatangi sahabat Abu
Bakar.
Para orang musyrik lalu berkata: “Sungguh sahabatmu mengaku
jikalau dirinya tadi malam melakukan perjalanan ke Baitul maqdis, dan dari sana
lalu menuju langit, sedangkan dia telah datang (pulang) sebelum subuh”. Sahabat
Abu bakar menajwab: “Sungguh, jika Dia (Rasulullah) mengatakan hal seperti itu,
maka benarlah beliau”
musyrikin berkata “Apakah kau membenarkan dia mengenai
berita ini?” Sahabat Abu bakakar menjawab “Ya, aku membenarkan Dia tentang yang
lebih jauh lagi daripada itu” karena pembenaran inilah kemudian sahabat abu
bakar dijuluki Ash-Shidiq.
Selain itu, ada juga orang musyrik mendatangi Rasulullah dan
berkata: “ Wahai Muhammad, berdirilah..!” Rasulullah lalu berdiri. “Angkatlah
salah satu dari kedua kakimu” Kata orang musyrik. Rasulullah lalu mengangkat salah satu
kaki-Nya. “Angkatlah kaki yang lain” terus Orang Musyrik.
Nabi lantas menjawab: “Jika Aku mengangkatnya maka aku akan
jatuh” Orang kafir itu bertanya “Jikalau kau tak mampu naik dari
bumi sejengkal saja, maka gimana caranya kamu bisa naik kelangit dan ke
sidratul muntaha..?”
Orang kafir itu tak percaya dengan peristiwa isra’ mi’raj
yang dilakukan hanya dalam waktu satu malam saja. Pasalnya Rasulullah disuruh
angkat kedua kakinya dari bumi saja tidak bisa, lalu bagaimana bisa terbang
kelangit.
Rasulullah lalu menjawabnya dengan bijak “Keluarlah dari
masjid, dan ceritakan perkataanmu ini kepada Ali. Sebab dia yang nantinya akan
memberi jawaban kepadamu”. Kemudian beranjaklah orang itu keluar masjid lalu pergi untuk bertemu sahabat Ali untuk
mendapatkan jawaban yang jelas.
Setelah sampai, orang itu lalu betemu sahabat Ali, ia lalu
menceritakan kejadian tadi kepada Ali. Namun tiba-tiba sahabat ali mengeluarkan
dan menghunuskan pedang lalu memenggal kepada orang kafir itu sampai mati.
Tindakkan Ali ini sempat ditentang sahabat lainya, Para
sahabat berkata kepada Ali “kenapa kamu membunuh dia? Padahal perkataan nabi
SAW itu masuk akal, dan dia menyuruhmu untuk menjawab, bukan membunuh”
Sahabat Ali lalu menjawab: “Seperti inilah jawaban untuk si
pembangkang. Sebab Rasulullah SAW sebenarnya bukanya tak mampu memberi jawaban
kepadanya, tapi beliau tahu bahwa orang ini tidak akan menerima jawaban beliau,
maka beliau mengirimkan orang ini kepadaku untuk ku bunuh”.
Sebenarnya jawabanya adalah bahwa tentu Rasulullah tak punya daya dan kekuatan untuk naik sedikitpun. Tetapi terjadinya mi’raj itu atas kekuataan dan kuasa Allah SWT. Allah lah yang menghendaki mi’raj terjadi dalam waktu singkat.
Lalu ada lagi orang-orang yang berkumpul dan duduk
disekeliling Rasulullah. Mereka lantas bertanya tentang Baitul maqdis. Mereka juga bertanya kepada Rasul:
“Beritahukanlah kepada kami tentang
kafilah kami, yaitu para saudagar kami yang telah pergi ke syam. Apakah kau
bertemu dengan salah satu diantara mereka..? “
Rasul berkata “Ya, aku telah melewati kafilah bani fulan
saat mereka berada di rauha, Mereka kehilangan seekor unta mereka, dan mereka
sedang mencarinya, sementara di dalam perbekalan mereka ada air. Aku
mengambilnya lalu meminumnya, kemudian meletakkanya lagi. Maka tanyakanlah
kepada mereka , apakah mereka menemukan air
itu dalam gelas saat mereka kembali?”
Orang-orang berkata: “ Ini adalah salah satu tanda”. Mereka
lalu berkata lagi: “ Beritahukanlah kepada kami tentang kafilah kami. Kapankah
mereka datang kepada kami..?” Nabi
menjawab: “ Aku melewati mereka di tan’im” yaitu daerah yang dekat dengan tanah
haram. Mereka berkata: “Berapa banyakkah
kafilah itu, dan apa saja yang dibawanya, bagaimana rupanya, dan siapa
saja yag ada disana..?"
Nabi menjawab . : “Kafilah itu sekian dan sekian, dan disana
ada fulan dan fulan. Yang paling depan dari kafilah itu adalah seekor unta
kelabu yaitu unta yang warnanya seperti warna debu. Diatas punggungnya ada dua
karung. Kafilah itu akan kalian lihat saat matahari terbit.
Akhirnya, orang-orang itu lantas keluar di akhir malam untuk
menunggu kedatangan kafilah. Selain itu guna untuk membuktikan kebenaran sabda
Rasul tentang peristiwa isra’ mi’raj itu. ketika matahari terbit, salah seorang
dari mereka berkata; “matahari sudah terbit”
lalu yang lain berkata: “Inilah kafilah itu, Demi Allah
benar-benar sudah terlihat dengan dipimpin seekor unta kelabu” sabda Rasulullah
benar-benar nyata terjadi. Namun orang-orang itu tidak beriman dan malah
menganggap hal itu hanyalah sihir belaka. Semoga kisah ini bermanfaat.
Dilansir dari: Kitab Durrotun Nashihin
Writer: Muchtadil Anwar, S.Kom
Baca Juga: Sejarah Gelar "As-Shiddiq" Yang di Sematkan Kepada Sahabat Abu Bakar Part 6
Posting Komentar untuk "Kisah Orang Orang Menjadi Murtad Setelah Rasulullah Isra' Mi'raj Part 5"
Masukkanlah Komentarmu dengan Baik..!!!