Dalil Keutamaan Puasa di Bulan Suci Ramadhan dan Kisahnya
Kisah-kisah keutamaan Bulan Ramadhan yang luar biasa.
Diriwayatkan dari ibnu Abbas, bahwa Rasulullah pernah menjelaskan suatu kisah
tentang keutamaan bulan Ramadhan. Yaitu Ketika tibanya hari pertama bulan
Ramadhan, maka ada angin-angin yang bertiup dari bawah ‘Arsyi yang bernama
angin mutsiroh.
lalu bergerak-geraklah dedaunan surga sehingga terdengarlah
gema yang tak pernah seorang mendengar gema seindah itu.
Kemudian para bidadari surga memperhatikan fenomena surga
itu lalu berkata: “Ya Allah, jadikanlah untuk kami pada bulan ini suami-suami
diantara hamba-hamba-Mu”.
Jadi tidak seorangpun dari hamba Allah yang berpuasa di
bulan Ramadhan , kecuali dinikahkan oleh Allah dengan seorang istri dari
bidadari-bidadari itu dalam rumah. Hal ini sesuai firman Allah: “
حُوْرٌ مَقْصُوْرَاتٌ فِى الخِيِامِ
Yang Artinya: “Bidadari-bidadari jelita yang putih bersih
dipingit dalam rumah”.
Setiap bidadari memakai tujuh puluh pakaian yang beraneka
ragam warna. Dan untuk setiap wanita ada
sebuah tahta yang terbuat dari permata yaqut merah bertahtakan Mutiara, dan
disetiap tahta ada 70 kasur dan 70 hidangan dari berbagai macam jenis makanan.
Kenikmatan-kenikmatan itu
akan diberikan untuk orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan. Itu
belum termasuk pahala-pahala kebaikan yang pernah dilakukan oleh seorang hamba.
Ada sebuah kisah lain lagi, dahulu Allah SWT pernah
berfirman kepada Nabi Musa As: “Sesungguhnya, Aku memberikan kepada umat Nabi
Muhammad dua buah cahaya agar mereka tak terkena bahaya dari dua kegelapan”
lalu bertanyalah Nabi Musa: “Apakah kedua cahaya itu Ya Rabb..?”
Allah menjawab: “Yaitu Cahaya Ramadhan, dan Cahaya Al-Qur’an”. Nabi Musa
bertanya: “Dan Apa kedua kegelapan itu Ya Rabb” Allah Menjawab: “Yaitu
kegelapan kubur dan kegelapan hari Kiamat”.
Bersumber dari Abu Hurairah, Bahwa Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa yang memasang lampu pada salah satu masjid Allah SWT pada bulan
Ramadhan, maka dia akan mendapat cahaya dalam kuburnya, dan ditetapkan baginya
pahala orang-orang yang melakukan sholat didalam masjid itu, didoakan oleh para
Malaikat dan dimohonkan ampunan oleh para pemikul ‘Arsyi selagi lampu itu masih
berada didalam masjid”.
Diriwayatkan dari Anas bin Malik, Bahwa Nabi SAW bersabda:
“Barangsiapa yang menghadiri majelis ilmu pada bulan Ramadhan, Maka Allah SWT
menetapkan baginya untuk setiap langkah, ibadah satu tahun, sedang ia akan ada
bersamaku dibawah ‘Arsyi. Dan Barang siapa senantiasa berjamaah pada bulan
Ramadhan, maka Allah SWT memeberinya untuk setiap Rokaat, sebuah kota yang
penuh dengan nikmat-nikmat Allah SWT.
Dan Barangsiapa yang berbuat baik kepada ibu bapaknya pada
bulan Ramadhan, maka ia mendapatkan perhatian Allah SWT dengan penuh Rahmat,
sedang aku menjamin dia masuk surga. Dan tidak ada seorang wanita pun yang
memohon ridho dari suaminya pada bulan Ramadhan , kecuali dia mendapatkan
pahala Maryam dan ‘Aisya, dan barang siapa yang memenuhi hajat saudaranya yang
muslim pada bulan Ramadhan, Maka Allah SWT memenuhi seribu hajatnya pada hari
kiamat”.
Dikisahkan dari Nabi Muhammad SAW, bahwa ketika hari kiamat
telah tiba, maka akan datanglah suatu kaum yang memiliki sayap seperti sayap
burung. Dengan adanya sayap-sayap itulah mereka bisa terbang melintasi
tembok-tembok surga. Kaum itu dengan mudahnya bisa nylonong sampai surga tanpa
harus repot-repot dihisab dan melewati shirotol mustaqim.
Kedatangan Orang-orang itu benar-benar membuat malaikat
penjaga surga heran dan bertanya: “Siapakah kalian itu..?” mereka menjawab:
“kami dari umat Nabi Muhammad SAW”.
Malaikat bertanya: “Apakah kalian telah mengalami hisab..?” mereka
menjawab: “Tidak”
Malaikat bertanya lagi: “Apakah kalian telah melihat
jembatan shirot..?” mereka menjawab:” Tidak” malaikat bertanya: “Dengan apakah
kalian mendapat derajat-derajat ini..?” mereka menjawab: “Kami telah menyembah
Allah SWT secara Rahasia di dunia, lalu Allah memasukkan kami kesurga secara
rahasia di Akhirat”.
Berpuasa adalah sebuah kerahasiaan, tak ada suatu perbuatan
ketika itu yang disaksikan orang lain halnya pada ketaatan-ketaan lainya.
Selain itu juga puasa itu rahasia yang tak diketahui seorangpun dan hanya Allah
mengetahuinya. Oleh karena itu Allah
memastikan balasan orang yang berpuasa, sebagaimana disebutnkan dalam hadist
Nabi: “
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ اَدَمَ لَهُ اَلَّا
الصَّوْمَ فَلِاَنَّهُ لِى وَاَنَا اَجْزِى بِهِ
Yang Artinya: “Setiap amal ana kadam adalah untuk dirinya
sendiri, selain puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku, sedang Aku memberi
balasanya”.
Diriwayatkan juga, Bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah SWT menciptakan seorang malaikat yang memiliki empat wajah,
dari satu ke lain wajah sejauh perjalanan seribu tahun. Dengan salah satu
wajah-nya), ia bersujud sampai hari kiamat.
Dalam sujudnya, ia berkata: “Maha Suci Engkau, betapa agung
keindahan-Mu”. Dan dengan wajah yang lain, ia memandang kepada neraka jahanam
seraya berkata “celakalah orang yang memasukinya”
Dan dengan wajah yang lain, ia memandang kepada ‘Arsyi Tuhan
Yang Maha Pengasih seraya berkata “Tuhanku , kasihanilah dan jangan Engkau
siksa orang-orang yang berpuasa Ramadhan
dari Umat Nabi Muhammad SAW”. Subhanallah, itulah kisah dan beberapa
keutamaan Puasa bulan suci Ramadhan, semoga kisah ini bisa memotivasi kita
untuk semangat beribadah di bulan ramdhan besok Amin. Wallahu A’lamu Bishowab.
Sumber: Kitab Durrotun Nashihin
Writer: Muchtadil Anwar, S.Kom
Baca Juga: Kisah Setan Dibelenggu Saat Datangnya Bulan Suci Ramadhan
Posting Komentar untuk "Dalil Keutamaan Puasa di Bulan Suci Ramadhan dan Kisahnya"
Masukkanlah Komentarmu dengan Baik..!!!