Kisah Orang Yang Tak Pernah Sholat Masuk Surga Berkah Ramadhan

 

Kisah Orang Yang Tak Pernah Sholat Masuk Surga Berkah Ramadhan. Dalam kitab Durrotun nashihin di kisahkan, Dahulu ada seorang pria bernama Muhammad, ett tapi jangan salah sangka, ia bukanlah Nabi Muhammad, melainkan pria yang bernama Muhammad.

Pria itu dikenal seorang yang tak pernah mengerjakan sholat sama sekali. Namun dikala masuknya bulan Puasa Ramadhan, ia berhias diri dengan pakaian dan minyak wangi yang harum.

Muhammad kemudian menqodho sholat-sholat yang ditinggalkan dahulu.  Yang dimaskud mengqodho sholat fardhu adalah mengganti sholat fardhu yang pernah ditinggalkan dan melaksanakanya diluar waktu sholat fardhu tersebut.

Selanjutnya, Muhammad ditanya oleh seseorang: “Kenapa kamu melakukan seperti itu..?” Muhammad lalu menjawab: “Bulan ini adalah bulan Taubat, bulan  rahmat dan bulan berkah. Mudah-mudahan Allah mengampuniku dengan karunianya”

Lalu suatu saat tersiar bahwa Muhammad telah meninggal dunia. Setelah meninggalnya pria itu, lalu ada seseorang yang bermimpi  bertemu dengan Almarhum. Kemudian terjadilah komunikasi antar keduanya.

Orang yang bermimpi bertanya: “Apakah yang telah Allah lakukan terhadapmu..?” Almarhum Muhammad menjawab: “Tuhanku telah mengampuniku sebab hormat ta’dzimku terhadap Bulan Ramadhan”. Subhanallah.

Dalam sebuah khabar dikisahkan, bahwa ketika hilal bulan Ramadhan terlihat, maka ‘Arsyi, kursi, para malaikat dan lainya berteriak seraya berkata: “Beruntung sekali umat Nabi Muhammad SAW dengan kemuliaan yang ada disisi Allah SWT untuk mereka”. Disis lain, Matahari, bulan, bintang-bintang, burung-burung di udara, ikan-ikan di air, dan semua yang bernyawa memohonkan Ampun untuk Umat Nabi Muhammad.

Adapun setan yang terkutuk tidak melakukan hal itu. Kemudian Allah SWT  mengabulkan permohonan Ampun yang dipanjatkan. Dipagi harinya , Allah SWT tak membiarkan seorangpun dari Umat Nabi Muhammad kecuali mengampuni mereka. 

Allah SWT kemudian berfirman kepada para malaikat: “Berikanlah Sholatmu dan tasbihmu pada bulan Ramadhan kepada umat Nabi Muhammad SAW”. Subhanallah.

Sumber: Kitab Durrotun Nashihin

Writer: Muchtadil Anwar, S.Kom

Baca Juga: Dalil Keutamaan Puasa di Bulan Suci Ramadhan dan Kisahnya