Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Penampakan Jin Ular Dizaman Nabi Muhammad SAW



Kisah Penampakan jin Ular dimasa Nabi Muhamad SAW. Diriwayatkan dari abu dar’da bahwa dahulu Nabi Muhammad pernah menjelaskan bahwasanya makhluk jin diciptakan menjadi tiga bagian.  Sepertiga dari mereka yaitu anjing, ada yang ular dan juga tempat terjelek dibumi.

Lalu sepertiganya lagi yaitu angin yang berbisik, dan sepertiga lainya tak jauh berbeda dengan manusia. Makhluk jin ada yang memperoleh pahala dan ada yang memperoleh siksa.

Sedangkan manusia juga dibagi menjadi tiba macam, sepertiga dari manusia punya hati tapi tak bisa memahami, punya mata tapi tak bisa melihat dan punya telinga tapi tuli, sehingga manusia seperti ini lebih sesat daripada hewan ternak.

Lalu sepertiga manusia ada  yang punya badan seperti manusia tapi berhati setan. Sedangkan sepertiganya lagi yaitu manusia yang memperoleh keteduhan dihari yang tak ada lagi keteduhan kecuali keteduhan yang diberikan Allah SWT yaitu  pada hari kebangkitan.

Banyak sekali sifat-sifat jin, bahkan dari mereka punya kemampuan yang hebat, seperti bisa melayang terbang diudara dan bisa juga menempuh perjalanan yang jauh hanya dalam waktu yang sangat singkat.

Seperti halnya kisah yang terdapat dalam Alqur’an surah An-Naml ayat 38-39. Pada ayat itu menjelaskan tentang pengakuan jin ifrit kepada nabi sualaiman bahwasanya ia bisa memindahkan singgasanya ratu balqis dalam durasi singkat yaitu sebelum nabi sulaiman berdiri dari tempat duduk-Nya.

Selain kelebihan diatas, jin juga memiliki usia yang Panjang. Kemampuan lain yang dimiliki jin adalah bisa menampakkan diri kepada golongan manusia dengan berbagai macam bentuk dan rupa. Maka tak heran, jika kadangkalanya jin-jin menampakkan wujudnya untuk mengganggu kita.

Seperti menampakkkan diri berwujud pocong, kuntilanak, genderuwo, maupunun menjelma dengan wajah seseorang yang telah mati. Itulah setan-setan yang berasal dari golongan jin. Maka tak ada istilah arwah gentayangan.

Penampakan jin juga pernah terjadi dimasa Nabi Muhammad SAW.  Dari Abu Saa’ib Maula Hisyam bin Zahrah, dikisahkan dahulu Abu saa’ib pernah pergi kerumah Abu Sa’id AlKhudri, Saa’ib kala itu menjumpai Abu Sa’id Alkhudri sedang mengerjakan ibadah sholat.

Sembari menunggu, Saa’ib lantas duduk, Tiba-tiba terdengar suara mencurigakan, terlihat ada sesuatu bergerak-gerak dipojok rumah. Ternyata ada seekor ular misterius dipojokan rumah.

Abu saa’ib sempat melompat untuk memburu ular itu, namun Abu sa’id al Khudri memberikan isyarat supaya saa’ib tetap duduk saja dan jangan memburu ular itu. Setelah Abu sa’id Alkhudri selesai sholat, beliau lalu menunjukkan sebuah rumah dan berkata kepada Saa’ib:

“tidakkah kamu melihat rumah itu..? “Ya” jawab saa’ib. Abu Sa’id Alkhudri lantas menjelaskan  bahwa didalam rumah itu pernah ada pria yang berjanji kepada istrinya, suatu hari pria itu mengikuti perang khandak Bersama Rasulullah SAW.

Pria itu pernah meminta izin kepada Nabi untuk pulang menjenguk istri dan keluarganya selama tiga hari, tetapi Nabi mengizinkan sehari saja. Nabi lantas bersabda kepada Pria itu:”Bawalah tombakmu sebab diriku khawatir akan terjadi sesuatu kepadamu” pria itu lantas melaksanakan pesan Rasulullah dan berangkat pulang dengan membawa tombak.

Ketika pria itu sampai di depan rumahnya, ia melihat istrinya tengah berdiri diluar rumah. Melihat hal itu, ia lantas merasa cemburu dan hampir saja melemparkan tombak itu kepada istrinya. Sebab dahulu apabila seorang istri berani keluar rumah tanpa izin suami merupakan sebuah aib. Ditambah lagi keadaan dimasa itu kurang stabil. Maka pantas saja pria itu marah kepada istrinya.

Ketika sipira hendak melemparkan tombak kepada istrinya, sang istri lantas berkata; “Simpanlah tombakmu  dan lihatlah ada yang ada didalam rumahmu hingga membuatku keluar rumah”. Lalu Pria itu masuk kedalam rumah, dan ternyata ada seekor ular besar yang melingkar diatas tempat tidur. Pria itu lantas melemparkan tombak itu kearah ular.

Tombak itu dilemparkan kepada ular hingga tertusuk. Lalu disaat pria itu hendak keluar rumah untuk menguburkan tubuh ular itu, tiba-tiba rumahnya bergoyang. Sejak saat itulah, tidak diketahui lagi siapa yang lebih dahulu mati, apakah pemuda itu atau ular itu. Kemudian peristiwa tersebut diceritakan dan disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad lantas bersabda: “Berdo’alah kepada Allah agar Dia menghidupkannya. Dan mohonkanlah ampunan untuk saudaramu itu” Lalu Nabi Muhammad melanjutkan  “Sungguh di Medinah ini terdapat golongan Jin islam, apabila kalian mendapatinya di dalam rumah, izinkanlah dia selama tiga hari. Dan apabila sudah lebih dari tiga hari dan dia masih menetap, maka silahkan kalian bunuh, sesungguhnya ular itu adalah syetan

Diriwayat lain menjelaskan, Nabi bersabda bahwa Rumah itu terdapat penunggu. Apabila makhluk itu menampakkan diri, maka dibiarkanlah selama tiga hari. Namun apabila setelah lewat batas waktu, makhluk itu tak kunjung pergi, maka Nabi memerintahkan untuk membunuhnya karena makhluk itu adalah jin kafir. Nabi juga bersabda: “Pergilah dan kuburkanlah pria itu”

Kesimpulanya adalah bahwa nabi berpesan kepada kita untuk memperingatkan dulu kepada ular yang nampak dirumah terutama di kota Madinah, sebelum membunuhnya. Namun untuk ular dijalanan yang punya dua garis hijau dan biru dipunggungnya , dan ular yang ekornya buntung, ,maka diperbolehkan untuk membunuhnya tanpa memberikan tenggat waktu selama tiga hari.

Jadi setan dan iblis itu berbeda. Para ulama masih khilaf/ berbeda pendapat tentang asal muasal jin. Menurut hasan Al bashri asal usul jin adalah keturunan iblis, sedangkan manusia asal usulnya dari Nabi Adam As. Manusia dan jin sama sama ada yang beriman dan ada juga yang kafir, ada yang memperoleh ganjaran ada juga yang mendapat azab. Yang beriman adalah Wali Allah sedangankan yang kafir adalah setan. Wallahu A’lamu bishowab.

Baca Juga: Kisah Jin Ifrit Yang Menculik Wanita Cantik

Hidayah Ilahi Official
Hidayah Ilahi Official kami adalah bloger religi islam

Posting Komentar untuk "Kisah Penampakan Jin Ular Dizaman Nabi Muhammad SAW"