Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

inilah Musibah Berakhirnya Bulan Suci Ramadhan Yang Perlu Di Ketahui


Kisah Musibah besar Umat Raslullah ketika berakhirnya Bulan Suci Ramadhan. Ya Allah begitu cepat Ramadhan berlalu, selama bulan Ramadhan, pahala ibadah umat islam dilipat lipat gandakan, setan-setan dibelenggu hingga sulit menjerumuskan manusia kedalam perbuatan dosa. Namun disaat bulan yang mulia ini berakhir, Setan setan kembali dilepaskan dari belenggu-belenggunya.

Mereka akan gentayangan kemana-mana untuk menggoda dan menyesatkan manusia lagi. Ibadah akan terasa berat jika dilakukan di luar Ramadhan. Berlalunya Ramadhan adalah musibah besar yang harus sepatutnya ditangisi umat Nabi Muhammad SAW.

Diriwayatkan dari Jabir, Bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

اِذَا كَانَ اَخِيْرُ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ بَكَتِ السَّمَوَاتُ وَالاَرْضُ وَالمَلَائِكَةُ مُصِيْبَةً لِاُمَّةِ مُحَمَّدٍ ﷺ

Ketika malam terakhir dari bulan Ramadhan tiba,  Maka menangislah langit langit, dan menangislah bumi, dan menangislah para malailat atas musibah yang menimpa Umat Nabi Muhammad SAW.

قِيْلَ يَا رَسُوْلَ اللهِ! اَيُّ مُصِيْبَةٍ هِيَ؟ قَالَ ﷺ: ذَهَابُ رَمَضَانَ, فَاِنَّ الدَّعَوَاتِ فِيْهِ مُسْتَجَابَةٌ وَالصَّدَقَاتِ مَقْبُوْلَةٌ, وَالحَسَنَاتِ مُضَاعَفَةٌ وَالعَذَابَ مَدْفُوْعٌ.

Kemudian Rasulullah SAW ditanya oleh seseorang, “Ya Rasulallah, musibah apakah itu..?” Rasulullah SAW kemudian menjawab “Yaitu Perginya Ramadhan. Sebab, sungguh doa-doa di bulan itu dikabulkan, dan shodaqoh shodaqoh diterima, dan kebaikan-kebaikan dilipatkan, dan azab-azab di tolak.

Seperti yang kita tahu, selama bulan Ramadhan Allah SWT membebaskan setiap jamnya 600 Ribu orang dari neraka yang sepatutnya disiksa. Dan hal ini terus meningkat sampai malam lailatul qodar dan Hari raya Idul Fitri. Selain itu, orang yang berdoa dibulan Ramadhan akan mudah dikabulkan, setiap pahala amal kebaikan dilipat-lipat gandakan.

Bayangkan langit bumi dan para malaikat saja menangisi berlalunya bulan Suci Ramadhan. Sungguh sangat patut bagi kita untuk sedih dan  menangisi akan terputusnya dari keutamaan bulan suci Ramadhan.

Kisah hikmah di wajibkanya puasa 30 hari adalah sebab dahulu Nabi Adam As ketika memakan buah khuldi, buah itu berada di perutnya selama 30 hari. Dan kemudian disaat Nabi Adam bertaubat, Allah SWT menyuruh Nabi adam untuk berpuasa selama 30 hari 30 malam.

Sebab kelezatan Dunia itu ada empat yaitu  makan. Minum, bersetubuh dan tidur. Itu semua menjadi penghalang seorang hamba kepada Allah. Namun bagi umat Nabi Muhammad, kita hanya diwajibkan puasa di siang harinya saja, sedangkan malamnya diperbolehkan makan.

Ibadah puasa adalah ibadah yang tidak bisa diketahui oleh indra manusia. Yang tahu hanyalah Allah dan orang yang berpuasa sendiri. Maka Allah SWT sendirilah yang kelak akan membalas secara langsung ibadah puasa itu.

Namun ada lima perkara yang bisa menghilangkan pahala berpuasa yaitu Al Kadzibu ( berbohong), Al Ghibah (menggosip), An Namimah (Adu Domba), AlYaminul Ghomus (sumpah palsu), An-Nadhru bisyahwati (Memandang lawan jenis dengan syahwat).

Dilain sisi memasuki akhir bulan Ramadhan, kita lihat jamaah sholat tarawih kian berkurang drastis. Kini manusia semakin sibuk mengisi pasar, mall, mereka asyik berbelanja baju baru, belanja kue lebaran dan tetek bengkeknya. Banyak orang belum sadar, bahwa mereka terlalu fokus lebaran.

Padahal berakhirnya bulan Ramadhan yang mulia adalah sebuah bencana yang patut ditangisi. Belum tentu tahun depan kita bisa berjumpa kembali dengan bulan Ramadhan. Kita hanya bisa berdoa, semoga kita masih diberikan umur dan kesempatan untuk bisa beribadah di bulan Ramadhan tahun depan Amin. Wallahu A’lamu bishowab.

Writer: Muchtadil Anwar, S.Kom

Baca Juga: Kisah Sejarah Asal Usul Hari Raya Idul Fitri

Hidayah Ilahi Official
Hidayah Ilahi Official kami adalah bloger religi islam

Posting Komentar untuk "inilah Musibah Berakhirnya Bulan Suci Ramadhan Yang Perlu Di Ketahui"