SEJARAH ZAKAT DAN AZAB ORANG YANG TIDAK BERZAKAT
Kisah Asal Usul Zakat Fitrah dibulan Ramadhan dan azabnya. Sejarah
asal usul zakat, berawal saat turunya ayat tentang zakat kepada Nabi yang saat
itu beliau masih berada di Makkah. Ada beberapa ayat makkiyah yang mengandung
lafadz zakat, diantaranya QS. Arrum ayat 39, QS. Annaml ayat 3, QS. Luqman ayat
4, QS. Almukminun ayat 4, QS. Aa A’raf ayat 156 serta QS. Fushilat ayat 7.
Namun kala itu zakat belum disyariatkan. Barulah setelah Nabi berhijrah ke yastrib
atau Madinah, zakat barulah mulai dipraktikkan.
Sebelum berlakunya zakat, dimekkah islam sudah menanamkan
sikap kesadaran bagi kaum muslimin tentang adanya hak orang lain dalam harta
mereka. Sebagaimana keterangan dalam QS. Adzariyat ayat 19:
وَفِيْٓ اَمْوَالِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّاۤىِٕلِ وَالْمَحْرُوْمِ
Yang artinya: “Dan pada harta benda mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta”.
Setelah Nabi Hijrah kemadinah, kemudian turunlah ayat-ayat
tentang kewajiban zakat.
Namun ayat yang turun dimadinah ini berbeda dengan ayat yang
turun dimakkah. Dimana zakat sudah ada aturan teknisnya seperti tentang pengumpulan dan pembagian zakat. Adapun Zakat
ada dua jenis yaitu Zakat fitrah dan zakat Mall.
Kewajiban zakat fitrah berlaku mulai dua hari sebelum idul
fitri tahun ke dua hijriyah, lalu dibulan syawalnya muncul kewajiban zakat
mall/ zakat harta. Lalu ditahun 9 H, turunlah QS. Attaubah ayat 60 yang
menjelaskan siapa saja yang berhak menerima zakat.
Diantara hikmah berzakat adalah untuk menghilangkan
kemiskinan dan menumbuhkan kasih sayang. Jikalau zakat benar-benar dilaksanakan
secara tepat, maka tentunya dibumi tidak ada lagi orang yang kemiskinan.
Coba kita hitung berapa banyak umat islam didunia, lalu
kalikan semisal zakat fitrah berupa beras perorang satu sho’ atau bila
dikonversi ke kilo jadi sekitar 2,8 kg. tentu banyak sekali hasilnya. Itu baru
zakat fitrah, belum lagi ada zakat mall seperti perhiasan, perdagangan,
pertanian, peternakan, uang dan masih banyak lainya.
Rasulullah SAW bersabda:
بُنِيَ الإِسْلامُ على خَمْسٍ: شَهادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وأنَّ مُحَمَّداً رَسُولُ اللهِ، وَإقَامِ الصَّلاةِ، وَإيْتَاءِ الزَّكاةِ، وَالحَجِّ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ (متفق عليه)
“Islam dibangun di atas lima hal: kesaksian sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, melaksanakan shalat, membayar zakat, haji, dan puasa Ramadhan.” (HR Bukhari Muslim).
ADZAB ORANG YANG TIDAK ZAKAT
Zakat adalah salah satu rukun islam yang wajib dilaksanakan bagi setiap muslim. Mengerikan sekali azab orang yang tak mau membayar zakat. Dikisahkan dari Abu Hurairah RA, dahulu dimasa Nabi ada seorang lelaki yang meninggal dunia. Nabi Muhammad lantas datang untuk menyolatinya.
Namun,
tiba-tiba kain kafan si mayit
bergerak-gerak. Nabi lalu memeriksanya, dan sungguh mengejutkan, ternyata
didalamnya ada seekor ular yang sedang menghisap darah dan memakan daging si
mayit. Melihat hal itu, sahabat Abu Bakar lantas hendak memukul ular itu. Namun
Anehnya ular itu bisa berbicara: “
اشهد ان لااله الا الله واشهد ان محمدا
عبده ورسوله.
Wahai Abu bakar, mengapa aku hendak kau pukul, padahal aku
tak berdosa, dan aku di perintah melakukan pekerjaan ini? Allah memerintahkan
ku meng azab orang ini sampai hari kiamat” bertanyalah Abu Bakar “Apa
kesalahan-kesalahanya” Ular menjawab “Dia punya 3 kesalahan: 1. meninggalkan
sholat, 2. Tak mau berzakat, 3. Tak mau mendengar perkataan Ulama”. Naudzubillah mindzalik.
Sumber: Kitab Durrotun Nashihin
Writer: Muchtadil Anwar
Baca Juga: Kisah Zakat Tsa'labah bin Hathib Al-Anshori Yang ditolak Nabi
Posting Komentar untuk "SEJARAH ZAKAT DAN AZAB ORANG YANG TIDAK BERZAKAT"
Masukkanlah Komentarmu dengan Baik..!!!