Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tanda Tanda Penampakan Malam Lailatul Qodar

 


Kisah Penampakan Di Malam Lailatul Qodar. Imam Ar-Razi pernah berkata: “Apabila fajar telah menyingsing pada malam lailatul qodar, maka malaikat Jibril As berseru kepada para malaikat “Wahai  para malaikat sekalian, berangkatlah, berangkatlah, !”  para malaikat kemudia bertanya kepada Jibril “Wahai Jibril, apakah yang sudah Allah lakukan terhadap orang-orang islam pada malam ini, yaitu umat Nabi Muhammad SAW?”

Jibril kemudian menjawab “Sesungguhnya Allah SWT memandang kepada mereka dengan rahmat, memaafkan mereka dan mengampuni mereka, kecuali empat orang!” para malaikat bertanya lagi “Siapakah empat orang itu..?” Malaikat Jibril kemudian menjawab “Mereka yaitu pecandu arak, orang yang durhaka kepada ayah dan ibu,  pemutus silaturrahmi dan pendendam, yaitu  orang yang suka marah, yang mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari” (Zubdatul Waidzin).

Malam lailatul qodar adalah malam yang sangat mulia dan penuh keberkahan. Maka tidak heran umat islam dianjurkan untuk berupaya keras untuk mencarinya dengan menghidupkan malam Ramadhan untuk beribadah.

Namun tidak semua orang bisa dengan mudah menjumpai malam itu, karena waktu terjadinya lailatul qodar dirahasiakan oleh Allah SWT. Hal ini agar para kaum muslimin bersemangat dalam beribadah disepanjang malam Ramadhan untuk bisa menggapai malam itu.

Adapun Ciri-ciri malam lailatul qodar adalah munculnya beberapa fenomena alam, seperti dipagi harinya cuaca terasa sejuk dan sinar matahari tak begitu terasa panas. Sedangkan diwaktu malam langit nampak bersih tanpa awan, suasananya  tenang dan sunyi, tidak dingin dan tidak panas udaranya.

Rasulullah bersabda: “Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan tampak kemerah-merahan.” (HR Ath-Thayalisi dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman)

Munculnya fenomena alam itu terjadi setelah malam lailatul qodar, bukan pada saat sebelum lailatul qodar atau sedang berlangsungnya. Hal ini sebagai mana penjelasan Imam ibnu Hajar Al Atsqolani dalam kitab fathul bari.

Namun fenomena alam itu tidak bisa dijadikan patokan / landasan secara mutlak untuk dapat menggapai lailatul qodar, sebab malam itu dirahasiakan Allah SWT. Kaum muslimin hanya bisa berikhtiyar dengan cara melakukan banyak amal ibadah dibulan suci Ramadhan.

Para ulama juga banyak berbeda pendapat tentang  waktu terjadinya malam lailatul qodar. Ada yang berpendapat muncul diawal Ramadhan, lalu ada yang berpendapat dimalam ketujuh belas. Namun pendapat yang masyhur, munculnya lailatul qodar terjadi pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.

Adapun umumnya para sahabat dan ulama sependapat, bahwa lailatul qodar terjadi pada malam ke 27 Ramadhan. Abu Yazid Al Busthami pernah berkata “Seumur hidup saya pernah mengalami lailatul qodar dua kali, semuanya terjadi tepat pada tanggal 27”.

Dalam kitab Durrotun Nashihin dikisahkan, Bahwa Rasulullah SAW bersabda “Pada malam lailatul qodar, pintu-pintu langit dibuka. Tak seorang hambapun yang melaksanakan sholat dimalam itu, kecuali Allah SWT akan mengganti untuk setiap takbirnya dengan menanamkan sebatang pohon didalam surga. Seandainya seorang pengendara berjalan dibawah bayang-bayang pohon itu selama seratus tahun,  maka belum tentu bisa selesai menempuhnya.

Dan Allah Akan mengganti setiap rokaatnya dengan sebuah rumah didalam surga yang terbuat dari berlian, yaqut, zabarjad dan Mutiara. Dan Allah akan mengganti untuk setiap ayat yang dibaca dalam sholatnya dengan sebuah mahkota di surga. Dan Allah akan mengganti untuk setiap salamnya dengan seperangkat perhiasan dinatara perhiasan-perhiasan surga” (Zubdatul Wa’idzin).

Menurut Qurais Shihab, Adapun ciri-ciri/ pertanda seeorang meraih malam lailatul qodar daintaranya adalah, seperti yang terdapat dalam Al Qur’an, bahwasanya para malaikat turun pada malam lailatul qodar. Para malaikat turun dan mengunjungi kaum muslimin.

Malaikat senang dengan kebaikan, dan mensuport manusia untuk melakukan kebaikan. Jadi mengerjakan amal kebaikan secara continue bisa menjadi asbab seseorang menggapai malam lailatul qodar.

Pertanda selanjutnya yaitu pada malam lailatul qodar terdapat kedamaain sampai terbitnya fajar. Kesimpulanya adalah, bahwa tanda -tanda seseorang meraih malam lailatul qodar yaitu amal kebaikannya akan terus bertambah banyak dalam keseharianya setelah bulan puasa Ramadhan. Adapun pertanda kedua yaitu perilaku dan hatinya penuh dengan kedamaian.

Selain itu, Rasulullah SAW pernah bersabda tentang keutamaan malam lailatul qodar:

مَنْ قَامَ سَاعَةً فِي لَيْلَةِ القَدْرِ قَدْرَ مَا يَجْلُبُ الرَّاعِي شَاةً اَحَبُّ اِلَى اللهِ مِنْ صِيَامِ الدَّهْرِ كُلِّهِ, وَالَّذِى بَعَثَنِى بِالْحَقِّ نَبِيًّا لَقِرَاءَةُ اَيَةٍ مِنَ القُرْاَنِ لَيْلَةَ القَدْرِ اَحَبُّ اِلَى اللهِ مِنْ اَنْ يَخْتِمَ فِي غَيْرِهَا مِنَ اللَّيَالِي (موعظة)

Yang Artinya: “Barangsiapa  beribadah sesaat pada malam lailatul Qodar, kira-kira selama  seorang pengembala memerah susu kambingnya, itu lebih disukai Allah dari pada berpuasa sepanjang tahun. Dan demi Allah yang membangkitan aku benar-benar sebagai seorang Nabi, sungguh membaca satu ayat dari Al-Qur’an pada malam lailatul qodar adalah lebih disukai Allah daripada mengkhatamkannya pada malam lainya”. Semoga kisah ini bermanfaat, Wallahu A’lamu bishowab.

Baca Juga: Orang Yang Boleh Tidak Puasa Ramadhan dan Syaratnya

Hidayah Ilahi Official
Hidayah Ilahi Official kami adalah bloger religi islam

Posting Komentar untuk "Tanda Tanda Penampakan Malam Lailatul Qodar"