Keutamaan Sholat Tahajud Dan Sejarahnya
Kisah Asal usul sholat Tahajud. Tidur merupakan saudaranya
mati, ada kesamaan diantara tidur dan mati. Syekh thahir dalam kitab jawahirul
kalamiyah menjelaskan bahwasanya kondisi alam kubur adalah perkara gaib.
Manusia akan sulit mengerti tentang hal itu, lalu untuk
mempermudah maka tidur bisa dianalogikan dengan mati. Saat seseorang tertidur,
maka siapapun tak ada yang tahu tentang mimpi apa saja yang terjadi.
Saat seseorang bangun tidur, disunahkan untuk membaca Doa:
Dari doa ini, bisa kita ketahui bahwasanya mati memiliki
kesamaan dengan tidur. Bedanya, saat tidur ruh kita yang keluar bisa kembali,
sementara saat Mati tidak kembali. Ketika seseorang tertidur lalu kemudian
bangun, berarti Allah telah menghidupkan orang itu kembali dari kematian
sementara.
Saat tertidur dimalam hari, kita disunnahkan untuk bangun
sholat tahajjud. Secara lughoh/ Bahasa
Tahajud menyimpan makna berusaha melawan atau meninggalkan tidur. Adapun secara
istilah fiqihnya, Tahajjud adalah sebuah ibadah sholat sunah yang dikerjakan
pada malam hari sesudah tidur.
Adapun hukum sholat tahajud adalah sunnah muakkad atau
sunnah yang sangat dianjurkan. Rasulullah SAW sendiri dahulu selalu mengerjakan
sholat tahajjud. Hal ini sebagaimana keterangan dari kitab Hasyiyah I’anatut
Tholibin.
Dahulu, Sholat malam pada awal awal permulaan islam hukumnya
adalah wajib. Sebelum turunya perintah sholat lima waktu, Rasulullah dan
umatnya diwajibkan untuk mengerjakan sholat malam. Hal ini sebagaimana Firman
Allah dalam Surah Al Muzammil:
Namun setelah disyariatkanya sholat lima waktu, hukum wajib
sholat malam lalu berubah menjadi Mansukh/ dihapuskan kewajibanya bagi umat
Nabi. Hukum sholat malam lantas menjadi sunnah muakkad ( atau sunnah yang
dianjurkan). Awalnya sholat malam masih tetap wajib bagi Nabi Muhammad sebagai
kewajiban tambahan.
Namun pendapat lain, bahwa kewajiban itu sama sama Mansukh
bagi Nabi dan juga umat-Nya. Adapun Perbedaan sholat malam dan tahajud adalah
sholat tahajud pasti sholat malam, tetapi sholat malam belum tentu tahajud,
karena syarat tahajud musti tidur dahulu walau sebentar.
Adapun keutamaan Sholat tahajud adalah sebagaimana tertuang
dalam ayat suci al qur’an berikut. Allah SWT berfirman:
Rasulullah SAW bersabda:
Bersumber dari umar
bin khatab, bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَنْ صَلَّى فِى اللَّيْلِ وَاَحْسَنَ
الصَّلَاةَ اَكْرَمَهُ اللهُ تَعَالَى بِتِسْعَةِ اَشْيَاءَ خَمْسَةٌ فِى
الدُّنْيَا وَاَرْبَعَةٌ فِى الاَخِيْرَةِ, وَيَظْهَرُ اَثَرُ الطَّاعَةِ فِى
وَجْهِهِ, وَيُحِبُّ قُلُوْبُ عِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ وَالنَّاسِ اَجْمَعِيْنَ, وَيَنْطِقُ لِسَانُهُ بِالحِكْمَةِ
وَيَجْعَلُهُ حَكِيْمًا: اَىْ يَرْزُقُهُ الفِقْهَ, وَالاَرْبَعَةُ الَّتِى فىِ
الاَخِيْرَةِ يُحْشَرُ مِنَ القَبْرِ اَبْيَضَ الوَجْهِ وَيُيَسَّرُ عَلَيْهِ
الحِسَابُ, وَيَمُرُ عَلَى الصِّرَاطِ كَالبَرْقِ الخَاطِفِ, وَيُعْطَى كِتَابُهُ
بِيَمِيْنِهِ يَوْمَ القِيَامَةِ (روضة العلماء) .
“Barang siapa solat malam, dan dilakukanya dengan baik, maka Allah SWT memuliakanya dengan Sembilan perkara, yang lima di dunia, sedangkan yang empat di akhirat. Lima perkara yang di dunia Adalah: Allah memeliharanya dari bermacam-macam bencana, tampak bekas ketatanya pada wajahnya, dicintai oleh hati hamba-hamba-Nya yang saleh dan semua manusia, lidahnya berbicara dengan hikmah, dan ia dijadikan orang bijak, yaitu dikaruniai kefahaman. Sedangkan empat perkara yang ada di akhirat, yaitu: ia bakal dihimpun dari kuburnya dalam keadaan putih wajahnya, dimudahkan hisab baginya, melewati shirath bagaikan kilat menyambar, dan menerima kitabnya dengan tangan kananya pada hari kiamat”.
Semoga kisah ini bermanfaat, Wallahu A’lamu bishowab.
Baca Juga: Kisah Ahli Tahajud Yang Tidak Dipedulikan Allah - Abu Bin Hasyim
Posting Komentar untuk "Keutamaan Sholat Tahajud Dan Sejarahnya"
Masukkanlah Komentarmu dengan Baik..!!!