Kisah Ahli Maksiat Yang Gagal Masuk Kedalam Neraka Sebab Menangis
Kisah Ahli maksiat yang gagal masuk kedalam neraka sebab
Menangis. Dikisahkan, kelak di hari kiamat ada seorang hamba yang semasa hidup
banyak melakukan keburukan. Ia pernah berzina dan banyak mengerjakan perbuatan
maksiat. Orang model seperti ini sangat pantas dimasukkan saja kedalam neraka.
Ternyata benar, Ketika si hamba dihadapkan dihadapan Allah SWT, catatan amalnya
lalu diberikan, dan didapati didalamnya ada banyak catatan keburukan-keburukan
selama si hamba hidup.
Melihat banyaknya keburukan keburukan itu, si hamba kemudian
protes
اِلَهِى مَا فَعَلْتُ هِذِهِ السَيِّئَاتِ؟
“Tuhanku, diriku tak pernah , mengerjakan
perbuatan-perbuatan buruk ini”.
Allah SWT kemudian berfirman:
اِنَّ لِى شُهُوْدًا ثِقَاتٍ
“Sesungguhnya aku mempunyai saksi-saksi yang terpercaya”
Kemudian si hamba mencoba menengok kearah kanan dan kearah
kiri, tetapi tak didapati seorang saksi pun. Si hamba lalu bertanya:
يَا رَبِّ اَيْنَ الشَّاهِدُ؟
“Ya Rab, dimana saksinya?”
Kemudian, Allah SWT memerintahkan anggota tubuh sihamba untuk
memberikan kesaksian kepada hamba itu. Dan benar saja, atas izin Allah, kedua
telinga si hamba berkata “Sungguh kami telah mendengar dan mengetahui bahwa ia
benar-benar sudah melakukanya”
lalu kedua mata sihamba berkata “Sungguh kami telah melihat”
lalu lidah berkata “Sungguh kami telah mengucapkan hal itu” lalu kedua tangan
dan kaki si hamba berkata “Sungguh kami telah melakukan hal itu” lalu kemaluan
juga berkata “Sungguh aku telah melakukan zina”.
Setelah Mendengar kesaksian anggota anggota tubuhnya, sihamba
lalu kebingungan. Allah SWT lalu memerintahkan agar hamba pendosa ini
dimasukkan kedalam neraka. Namun,
tiba-tiba meunculah satu rambut dari mata sebelah kanan si hamba. Rambut itu
lantas memohon izin kepada Allah untuk berkata, Allah lantas mengizinkanya
berbicara. Rambut lantas berkata:
يَارَبِّ اَلَسْتَ قُلْتَ: اَيُّ عَبْدٍ اَغْرَقَ شَعْرَةً وَاحِدَةً مِنْ اَجْفَانِهِ بِدُمُوْعِ عَيْنَيْهِ مِنْ خَشْيَتِى اِلَّا اَنْجَيْتُهُ مِنَ النَّارِ؟
“Ya tuhanku, bukankah engkau telah berfirman: ‘Hamba manapun
yang menenggelamkan satu rambut diantara rambut-rambut matanya dengan air
matanya karena takut kepadaku, maka tidak lain akan Kami selamatkan dia dari
api neraka..?’”
Allah SWT kemudian
menjawab:
بَلَى
“Benar”
Kemudian rambut berkata: “Saya bersaksi, bahwasanya hamba
yang berlumur dosa ini, sungguh pernah menenggelamkan aku dengan air matanya
karena takut kepada Engkau”
Setelah mendapati kesaksian Rambut, Allah SWT kembali
memberi perintah agar hamba pendosa itu dimasukkan kedalam surga. Setelah itu
terdengarlah suatu seruan “ Ketahuilah, bahwa sesungguhnya Fulan bin Fulan
benar-benar telah selamat dari api neraka karena sebuah rambut yang teramat
kecil diantara rambut-rambut matanya”. Subhanallah, itulah keutamaan menangis
karena takut kepada Allah SWT. Hal ini sebagaimana dikisahkan dalam kitab
Durrotun Nashihin Fil Wa’dzi Wal irsyad.
Dikishkan juga, kelak di hari kiamat, ada gumpalan api
sebesar gunung yang keluar dari neraka jahanam. Api itu kemudian menuju kearah
umat Nabi Muhammad SAW. Maka Nabi Muhammad SAW lalu berusaha menolak api itu,
namun gagal.
Nabi lantas memanggil malaikat Jibril “Wahai Jibril, wahai
Jibril, sungguh-sungguh, api itu benar benar menuju kearah umatku, dan hendak
membakar mereka” Malaikat Jibril lantas datang dengan membawa segelas air.
Kemudian air yang dibawa Jibril diberikan kepada Nabi.
Malaikat Jibril lantas berkata kepada Rasulullah “Ya
Rasulullah, ambillah air ini dan percikkan kepada api itu”. Dan ketika Rasulullah memercikkan air kepada
api itu, maka seketikalah api itu menjadi padam. Rasulullah lantas bertanya
kepada Jibril “Wahai Jibril, air apakah ini, aku tak pernah tahu yang
sepertinya dalam memadamkan api?”
Jibril lantas menjawab “Air ini tak lain adalah air mata
umat-Mu yang menangis karena takut kepada Allah SWT dalam kesendirian. Tuhanku
telah memerintahku untuk mengambilnya dan menjaganya sampai saat engkau
memerlukanya, untuk memadamkan api yang menuju kearah umatmu”. Subhanallah
Dikisahkan juga, Dahulu saat Nabi Adam As telah turun dari
surga, maka ia lantas menangis selama 300 tahun lamanya. Nabi adam As juga tak
pernah menengadahkan kepalanya kelangit sebab merasa malu kepada Allah SWT.
Nabi adam bersujud diatas sebuah gunung di india, sekali
sujud selama seratus tahun, sembari menangis hingga air matanya mengalir
kelembah sarandib. Dari air mata nabi adam itu, Allah SWT kemudian menumbuhkan
pohon Darashini/ pohon kayu manis dan cengkih di lembah itu.
Adapula burung-burung yang meminum air mata nabi Adam As .
sangkit nikmatnya, burung-burung itu sampai berkata “ Kami tak pernah meminum
minuman sehebat ini”. Mendengar perkataan burung itu, Nabi Adam As menyangka
bahwa burung itu telah menghinanya atas pelanggaranya.
Allah SWT lalu memberikan wahyu kepada Nabi Adam “Wahai Adam, sesungguhnya aku tak menciptakan suatu minuman yang lebih lezat dan lebih segar dari pada air mata mereka yang bermaksiat”. Subhanallah.
Dikisahkan juga, dahulu Rabba al-Abbasi pernah membeli
seorang budak kecil berkulit hitam dengan harga empat dinar. Budak itu berasa
aneh, budak kecil itu tak mau tidur dan juga tidak membiarkan tuanya tidur.
Ketika malam sudah kelam, Rabbah Al-Abbasi berkata kepada budaknya “Hai nak,
kenapa kamu tak mau tidur dan tidak membiarkan kami tidur?”
Budak kecil itu lantas menjawab “Tuan, apabila malam telah
kelam, maka aku ingat betapa gelapnya kubur, dan betapa gulitanya neraka
Jahannam, sehingga terbanglah keinginanku untuk tidur.
Sedangkan, apabila aku mengingat surga dan kenikmatan
disana, maka semakin bertambahlah rasa rinduku. Maka bagaimanakah aku bisa
tidur, wahai Tuanku?” Mendengar jawaban luar biasa itu, Lantas Rabbah Al Abbasi
seketika pingsan.
Setelah ia bangun dan sadar dari pingsanya, Rabbah Al Abbasi
berkata kepada budaknya “Hai nak, orang sepertiku tidak pantas memeiliki orang
sepertimu, Pergilah, kamu sekarang merdeka, demi keridhaan Allah SWT”. Ya
Allah.
Begitu besarnya keutamaan menangis karena takut kepada Allah
SWT. Maha suci Allah atas segala
limpahan rahmat-Nya. Dari kisah ini bisa kita ambil pelajaran, bahwa amal
perbuatan kita selama hidup didunia, kelak akan dimintai pertanggung jawabanya.
Anggota badan kita akan menjadi saksi saat hari pengadilan tiba. Tangisan
karena takut kepada Allah di dunia, akan menjadi Rahmat ketika di Akhirat.
Allah benar-benar dzat yang maha pengampun, pengasih dan penyayang . Semoga
kisah ini bermanfaat Wallahu A’lamu bishowab.
Posting Komentar untuk "Kisah Ahli Maksiat Yang Gagal Masuk Kedalam Neraka Sebab Menangis"
Masukkanlah Komentarmu dengan Baik..!!!