Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Quzman Pahlawan Perang Uhud Yang Masuk Neraka

Kisah ini sungguh menyedihkan, dahulu ada pria pejuang uhud yang mati lalu divonis Rasulullah masuk Neraka. Padahal Berjihad fi sabilillah adalah sebuah ibadah yang besar sekali pahalanya. Namun bagaimana jadinya apabila sudah capek capek berjihad mati-matian tapi malah divonis Rasulullah masuk neraka.

Vonis ini tentu membuat kita heran, pasalnya seorang mujahid sudah rela kehilangan keringat, darah, harta bahkan nyawa. Bagi pejuang yang masih hidup bahkan harus menanggung luka dan cacat fisik yang menyakitkan.

Dahulu kaum muslimin pernah terkagum atas perjuangan seorang pria bernama quzman. Ia jago berperang dan bidikan pedangnya jarang yang meleset. Sulit sekali quzman untuk dikalahkan.

Keahlianya dalam berperang dan menumpas orang-orang kafir, banyak orang yang menyangka bahwa ia adalah seorang ahli surga. Namun Rasulullah SAW berbeda pandangan, Beliau bersabda bahwa quzman adalan salah satu dari penduduk neraka. Hal ini tentu saja membuat kaum muslimin bingung atas vonis Nabi.

Disaat tibanya perang uhud, quzman turut ikut berjuang Bersama kaum muslimin. Tapi sebenarnya, awalnya ia enggan ikut perang sebab tersinggung dengan sabda Nabi yang memvonis dirinya Ahli neraka. Quzman memilih berdiam diri dirumah.

Lalu datanglah wanita bani dzafar dan membuli quzman bahwa ia seperti wanita karena tak ikut berperang. Sungguh memalukan apabila seorang pria tidak ikut perang dan suka mager. Karena terus terusan di kejar dan di buli, akhirnya quzman merasa malu campur marah.

Quzman kemudian masuk rumah untuk mengambil peralatan perang . ia ambil tombak, perisai dan pedangnya. Setelah itu keluarlah ia dari rumah. Dengan menaiki hewan kendaraanya,  kemudian berangkat ia ke uhud untuk ikut berperang Bersama pasukan kaum  muslimin.  

Setelah sampai di tempat perkumpulan kaum muslim, quzman hadir sebagai sosok mujahid yang siap bertempur. Keahlianya dalam tombak menombak tentu menjadikanya sosok perjuang islam yang sangat ditakuti musuh.

Dalam peperangan uhud, quzman bertarung dengan ganasnya, ia sabetkan pedangnya dan melemparkan tombaknya kearah pasukan kafir. Setiap senjata yang ia tebas jarang sekali yang meleset. Banyak sekali kaum kafir yang berhasil dibabat pedang quzman.

Ia laksana sosok yang bikin musuh ketar ketir. Keberanian brutal ini lantas membuat kaum muslimin bergumam, masak orang sehebat itu dalam berjihad masuk neraka. Kaum muslim kurang begitu yakin jikalau quzman kelak akan di bakar api api neraka.

Ketika kaum muslimin menang diperang uhud, quzman tetap terus membabat orang-orang kafir dikala pasukan pemanah asyik mengais harta ramapasan. Disela sela peperangan, tidak diduga pedang quzman patah karena efek berkali-kali di tebaskan.

Seketika ia berteriak kepada orang-orang Aus agar terus berperang sampai darah penghabisan. Quzman dengan beraninya kembali menyerbu barisan musuh, bahkan kaum muslimin memprediksikan quzman akan mati. Namun nyatanya quzman masih selamat.

Dalam peperangan itu, quzman juga berhasil membunuh khalid Al Alam Al uqaili yang menyeru untuk menawan Nabi Muhammad. Quzman banyak menghabisi pasukan kafir quraisy, namun ia mengalami banyak sekali sayatan luka yang cukup parah.

Dalam kondisi memprihatinkan itu, Quzman sempat bertemu dengan Qatadah bin Al Nu’man. Qatadah lalu mengucapkan selamat kepada quzman karena ia berhasil memperoleh kesyahidan. Namun quzman membantah dan menyatakan bahwa tujuan ia berperang bukanlah untuk membela Agama.

Ia berjuang hanyalah untuk urusan dirinya dan membela kaum madinah. Kondisi tubuh quzman kian parah sekali. Luka-luka bekas perang banyak mengalirkan darah segar ke sekujur tubuh. Tubuhnya terlihat lemas dan kesakitan hebat. Ia merasa tak tahan hidup dalam kesakitan.

Untuk mengakhiri rasa sakit itu, quzman kemudian melakukan aksi bunuh diri dengan cara menancapkan benda tajam kearah tubuhnya hingga akhirnya iapun mati secara mengenaskan. Naudzubillah mindzalik.

Sungguh tepat sabda Nabi Muhammad SAW, bahwa ada sesuatu hal yang menjadikan quzman sebagai ahli neraka. Yaitu sebab tujuan berjihadnya bukanlah untuk kepentingan agama, tetapi hanya untuk membela dirinya dan kaumnya.

Selain itu, kematian quzman bukanlah kematian dalam kondisi syahid, melainkan ia mati sebab membunuh dirinya sendiri. Jadi jelas inilah sebabnya quzman di vonis ahli neraka. Jadi bisa kita simpulkan, bahwa suatu amal kebaikan, belum tentu didasari niat baik.

Bunuh diri adalah sebuah perbuatan dosa besar. Bahkan membunuh dri sendiri dosanya lebih besar dari pada membunuh orang lain. Hal ini sebagaimana keterangan yang terdapat dalam kitab Al-Mawsu’atul Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah.


Orang yang melakukan aksi bunuh diri akan kekal hidup dineraka. Namun maksud kekal ini perlu digaris bawahi, yaitu apabila pelakunya adalah seorang muslim maka ia akan berada di neraka lebih lama.

Tetapi setelah lama di azab di neraka, ia akan dimasukkan kembali ke dalam surga karena dia muslim dan memiliki iman dalam hatinya. Jadi setiap muslim pasti kelak masuk kedalam surga meski harus mampir neraka dulu bagi yang berdosa banyak. Tetapi bagi orang kafir jelas kekal selama di neraka. Semoga kisah ini bermanfaat Wallahu A’lamu bishowab.

Baca Juga: Laknat Rasulullah Bagi Pelaku LGBT Cucu Kaum Luth

Hidayah Ilahi Official
Hidayah Ilahi Official kami adalah bloger religi islam

Posting Komentar untuk "Kisah Quzman Pahlawan Perang Uhud Yang Masuk Neraka"