Kisah Sejarah Asal Usul Bulan Syawal dan Keutamaan Puasa Syawal
Kisah Asal usul sejarah Bulan Syawal dan keutamaanya.
Dahulu, orang orang arab jahiliyah percaya dan menganggap bahwa bulan syawal
termasuk bulan sial. Mereka enggan mengadakan perkawinan dibulan syawal karena
takut terkena kesialan. Menurut mereka, dibulan syawal unta betina mengangkat
ekornya atau “Syaalat bidzanabiha”.
Unta betina menggerak gerakkan ekor sebagai tanda ia tak mau
dikawini unta jantan. Karena itu, wanita arab jahiliyah juga enggan dinikahi di
bulan syawal. Bulan ini dihindari agar mereka tak terkena kesialan dan
perceraian rumah tangga.
Namun imam ibnu katsir dalam kitab bidayah wan nihayah menjelaskan, bahwa Nabi Muhammad
SAW justru membantah kepercayaan orang-orang arab jahiliyah yang tak senang
menikah di waktu antara 2 hari raya.
Nabi menyangkal anggapan mereka bahwa menikah di bulan
syawal bisa berdampak perceraian. Nabi Muhammad SAW kemudian menikahi siti
‘Aisyah di bulan Syawal sebagai bantahan atas keyakinan menyimpang orang arab jahiliyah.
Kata Syawal diambil dari kalimat “Syalat Al-ibil” yang
memiliki makna “unta itu mengangkat atau menegakkan ekornya”. Sejarah penamaan
ini disebabkan oleh orang arab dulu menggantungkan peralatan mereka. Mereka
enggan mengadakan peperangan ketika mendekati bulan bulan haram.
Mereka meniadakan perang dan permusuhan saat masuk di bulan
Dzulqo’dah, dzulhijjah dan Muharrom. Hal
ini sebagaimana keterangan ibnul ‘Allan
Assyafii dalam kitab Dalilul Falihin.
Disisi lain, ada yang berpendapat bahwa syawal berarti
Rofa’a yaitu (Naik/ meningkat). Maksudnya seusai umat muslim sebulan lamanya
berpuasa Ramadhan, diharapkan amal ibadahnya meningkat setelah Ramadhan.
Di awal bulan syawal ini, Dosa-dosa kita telah diampuni oleh
Allah SWT, dan kita kembali fitri/ suci bagaikan bayi yang baru lahir. Jangan
sampai setelah lebaran Amal ibadah kita semakin menurun, kendor dan amal
maksiat semakin beranak pinak.
Ada beberapa amalan Sunah Nabi Muhammad yang bisa kita
lakukan di bulan Syawal diantaranya adalah berpuasa 6 hari di bulan Syawal. Nabi
Muhammad SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Yang artinya “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan berpuasa enam hari dari bulan Syawal, Maka pahalanya seperti puasa satu tahun” (HR. Muslim).
Diantara manfaat dan keutamaan puasa bulan Syawal adalah
sebagai penyempurna Puasa Ramadhan. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
Baca Juga: Kisah Asal Usul Sejarah perang Uhud dan Keajaibannya
Posting Komentar untuk "Kisah Sejarah Asal Usul Bulan Syawal dan Keutamaan Puasa Syawal"
Masukkanlah Komentarmu dengan Baik..!!!