Kisah Bujukan Iblis dan Setan Kepada Para Ahli Ibadah
Kisah bujuk Rayu iblis dan setan kepada Para Ahli Ibadah.
Setan dan iblis adalah makhluk pembangkang dan terlaknat. Setan tidak tidur
maupun Lelah dalam menjerumuskan anak cucu adam hingga akhir kematiannya.
Mereka akan berupaya keras mengumpulkan manusia agar tersesat dan menjadi teman
mereka kelak di neraka.
Namun, setan dan iblis akan kesulitan dalam mengganggu orang
orang yang beriman dan sholih. Setan
yang berupaya menjerumuskan orang orang beriman, maka badanya akan cepat kurus
sebab dzikirnya orang beriman.
Ada sebuah kisah yang diriwayatkan Nabi Muhammad SAW tentang
perjalanan setan yang berhasil menyesatkan manusia. Dahulu, ada seorang Rahib
dari kalangan bani israil. Setan kemudian membuat rencana untuk menggoda sang
rahib melalui media seorang wanita.
Setan lalu mencekik wanita itu hingga sakit. Aksi
selanjutnya, setan mempengaruhi keluarga si wanita untuk membawa anggota
keluarganya itu untuk berobat kepada sang Rahib. Mereka lalu mendatangi sang
rahib untuk mendapat pengobatan.
Sesampainya ditempat, sang rahib lantas menolak mengobati
wanita itu. Namun, pihak keluarga mendesak dan memohon agar sang rahib mau
menolong menyembuhkan wanita itu. Atas permohonanan itu, sang rahib lalu
bersedia mau mengobati si wanita.
Selanjutnya, saat pengobatan dilakukan. Perempuan itu lalu
diletakkan disamping rahib untuk diobati. Disela sela itu, setan lalu datang
membujuk sang rahib agar mau mendekati perempuan itu dan mau melakukan hubungan
badan dengannya.
Bujukan setan lantas berhasil, sang rahib lantas terpedaya
hingga melakukan hubungan zina dengan perempuan tersebut. Dari hubungan
terlarang ini, kemudian mengakibatkan perempuan itu hamil. Mendapati hal ini,
setan lalu melancarkan aksi buruknya lagi.
Ia lalu memunculkan rasa was was didalam hati sang Rahib dan
berkata, “Sekarang aibmu akan terbongkar. Keluarganya akan mendatangimu. Bunuh
saja perempuan itu. Apabila kelurga perempuan itu menanyakanya, maka katakana
saja kalau perempuan itu sudah meninggal dunia”.
Sang rahib lantas terperdaya lagi. Untuk menutupi aibnya, ia
lalu membunuh perempuan itu. Setelah dihabisi, perempuan itu lantas dikuburkan.
Selanjutnya, setan pergi mendatangi keluarga perempuan tersebut dan
mempengaruhi hati mereka, dan memberikan informasi bahwasanya sang rahib telah
menghamili, membunuh, dan menguburkan
perempuan tersebut.
Dan benar saja, untuk mengetahui kabar terkini, keluarga
perempuan itu lalu pergi mendatangi sang rahib untuk menanyakan kondisi anak
perempuanya yang dulu sedang sakit.
Setelah sampai, sang rahib lalu mengatakan bahwa anak
perempuan mereka sudah meninggal dunia. Kabar ini tentu saja membuat marah
pihak keluarga, pasalnya anaknya datang untuk berobat, malah dijadikan
pelampiasan nafsu bejat sang rahib bahkan hingga tega menghabisi nyawa anaknya
juga.
Kemudian, keluarga pihak perempuan lantas memaksa sang rahib
dan berencana akan membunuhnya. Dalam situasi yang mencengangkan itu, datanglah
setan kembali untuk menyesatkan sang rahib.
Setan lantas berkata kepada sang rahib, “Akulah yang
mencekik perempuan itu. Aku jugalah yang memberi tahu keluarganya. Taatilah
aku, maka engkau akan selamat. Aku akan membebaskanmu dari mereka”. Rahib
bertanya, “Bagaimanakah caranya?”
setan menjawab
“Sujudlah kepadaku dua kali”. Agar supaya dirinya bisa selamat, sang
rahib lantas bersedia melakukan apa yang setan perintahkan. Setelah itu, setan
lantas berkata “Aku berlepas diri darimu”. Naudzubillah min dzalik.
Selain kisah diatas, ada sebuah Riwayat. Dahulu iblis pernah
bertanya kepada imam syafi’I, “ Apa pendapatmu tentang Dia (Allah) yang
menciptakanku sebagaimana Dia pilih, Dia menggunakanku sebagaimana Dia pilih,
setelah itu, Jika Dia berkehendak maka Dia memasukkanku ke dalam surga, jika
Dia berkehendak maka Dia memasukkanku ke dalam neraka. Apakah Dia berlaku adil
atau aniaya..?”. Imam syafi’I pun lalu berfikir atas ucapan dan pertanyaan
iblis itu.
Kemudian imam syafi’I menjawab, “Wahai kau iblis. Jika Dia
(Allah) menciptakanmu sebagaimana engkau kehendaki, maka Dia telah berbuat
aniaya kepadamu. Jika Dia menciptakanmu sebagaimana Dia kehendaki, maka Dia
tidak ditanya tentang apa yang Dia Kerjakan, sedangkan mereka harus
mempertanggungjawabkan”.
Seketika, iblis lantas lemah dan lenyap. Iblis lalu berkata,
“Demi Allah, Wahai imam syafi’I, dengan pertanyaan itu, aku telah mengeluarkan
70.000 ahli ibadah, dari buku catatan ahli ibadah dimasukkan ke dalam buku
catatan ateis (zindiq).
Selain kisah tadi, Ada sebuah riwayat lagi. Dahulu iblis
laknatullah pernah menyamar dan berkata kepada Nabi Isa As, “Katakanlah, Tiada
Tuhan Selain Allah SWT!”. Namun, Nabi Isa lantas menjawab, “Kalimat hak, dan
aku tak akan mengucapkannya melalui ucapanmu”.
Maksud dari perkataan Nabi Isa adalah, bahwasanya iblis itu
punya tipu muslihat yang terselubung dalam hal kebaikan, sebagaimana dia punya
tipu daya dalam kejahatan. Tipuan tipuan model seperti itulah yang telah
membinasakan Para ahli ibadah, ahli zuhud, orang orang kaya, dan makhluk lain,
kecuali mereka yang dijaga oleh Allah SWT.
Semoga kita semua terlindung dari goda dan bujuk rayu setan, Amin.
Sumber: Kitab Mukasyafatul Qulub Imam Al Ghazali
Baca Juga: Mengetahui Pintu dan Akses Setan Ketika Menyesatkan Umat Manusia
Posting Komentar untuk "Kisah Bujukan Iblis dan Setan Kepada Para Ahli Ibadah"
Masukkanlah Komentarmu dengan Baik..!!!