Kisah Iblis Dilaknat Allah Karena Tidak mau Bersujud Kepada Nabi Adam As
Dahulu, iblis adalah makhluk yang sangat sholih, ahli
ibadah, dan memiliki penampilan yang indah. Fisik iblis sungguh menawan dan
mempesona. Ia awalnya juga merupakan penghuni surga dan termasuk bagian dari
kabilah malaikat. Sosoknya dikenal sangat baik dan kwalitas ibadahnya tidak
diragukan lagi. Maka tidak heran, bila para malaikat terkagum kagum dan menaruh
hormat kepada iblis.
Namun, dikala iblis mendapat laknat dan kutukan dari Allah
SWT, rupanya lantas menjadi seburuk buruknya rupa. Bagaimana tidak, Rupa yang
dulu terlihat elok lalu kini berubah menjadi bentuk babi dan berwajah monyet
yang sangat menyeramkan. Naudzubilah mindzalik. Berikut perjalanan kelam bentuk
rupa iblis ‘Alaihi Laknah dan kutukanya.
Dalam kitab Mukasyafatul kulub diriwayatkan, bahwa dilangit
dunia, iblis dahulu dijuluki dengan nama Al-Abid (si Ahli Ibadah). Adapun
dilangit kedua, iblis dinamai Az-Zahid (ahli zuhud). Adapun dilangit ketiga,
ibis dinamai Al-‘Arif (Ahli Makrifat).
Adapun dilangit keempat, iblis dinamai Wali. Kemudian
dilangit ke lima, iblis dinamai At-Taqwa (Ahli Taqwa). Lalu dilangit keenam,
iblis dinamai Al-Harits (Penjaga). Kemudian dilangit ketujuh, iblis dinamai
dengan Nama Azazil. Barulah di Lauh Mahfud, Namanya menjadi Iblis.
Diakhir perjalanannya, iblis telah lalai. Dahulu, Allah SWT
pernah memerintahkan iblis untuk bersujud kepada Nabi Adam As. Namun dengan
Sombongnya, iblis lantas membantah dengan berkata “ Apakah Engkau
mengutamakanya. Sedangkan diriku lebih baik dari pada dia? Engkap menciptakanku
dari api, sedangkan Engkau menciptakan dia (Adam) dari tanah liat”.
Allah SWT lantas menjawab “Aku melakukan apa yang Aku
kehendaki,”. Iblis dengan angkuhnya malah menganggap bahwa dirinya adalah
makhluk mulia.
Rasa itu lantas membuat dirinya merasa bangga hati dan
menyombongkan diri. Dikala para malaikat memenuhi perintah Allah untuk bersujud
kepada Nabi Adam, Iblis malahan memalingkan punggungnya dari Nabi Adam As dan
Memilih tetap berdiri tegak.
Lalu ketika para malaikat mengangkat kepalanya dari
bersujud, mereka lantas melihat iblis tetap tidak bersujud. Para malaikat lalu bangkit dan melakukan sujud kedua
sebagai rasa syukur, sedangkan iblis kala itu masih tetap berdiri tegak dan
masih enggan bersujud.
Tiada niat sujud bagi iblis, bahkan ia tak merasa menyesal
apabila tidak bersujud melaksanakan perintah Allah SWT. Alhasil, Allah SWT
kemudian mengutuk dan melaknat Iblis. Bentuk elok dan rupa iblis yang awalnya
indah, kemudian Allah rubah semuanya menjadi seperti rupa babi.
Kepala iblis lalu dikutuk menjadi seperti kepala unta,
bagian dadanya lalu berubah seperti punuk unta, lalu mukanya berubah menjadi
seperti muka monyet. Kedua matanya terbelah disepanjang wajahnya, dan kedua
lubang hidungnya seperti gelas bekam.
Tidak hanya itu, bibir iblis lalu berubah seperti bibir
banteng. Taringnya lalu keluar seperti taring-taring babi, lalu dijanggut iblis
terdapat tujuh helai bulu. Kemudian iblis lantas diusir dari surga dan diusir
pula dari langit.
Tidak hanya itu, iblis juga diusir dari bumi menuju ke pulau
pulau. Sehingga, iblis tidak bisa masuk kebumi kecuali masuk dengan cara sembunyi
sembunyi. Laknat Allah yang ditimpakan kepada iblis akan terus berlangsung
sampai tibanya hari pembalasan. Iblis yang dulu dikenal ahli ibadah, kini telah
menjadi bagian orang kafir.
Coba bayangkan saja, betapa hinanya iblis setelah
menyombongkan diri dan membangkang perintah Allah SWT. Dahulu iblis punya
banyak sekali kelebihan. Dia dikenal
berupa indah, memiliki empat sayap, memiliki banyak ilmu, ahli ibadah, menjadi
burung meraknya para malaikat, makhluk paling agung diantara para malaikat,
bahkan dikenal sebagai tuanya malaikat Karubiyyin. Namun kelebihan yang luar
biasa itu, lantas tidak bisa memberikan
manfaat apapun kepada iblis. Naudzubillah mindzalik.
Didalam sebuah atsar dikisahkan, bahwasanya disaat iblis
tertipu, Malaikat Jibril dan Malaikat mikailpun lalu menangis. Allah SWT
kemudian berfirman kepada kedua malaikat itu :”Apa yang menyebabkan kalian
menangis..?”
Dua malaikat itu menjawab “ Ya Tuhan Kami, kami tidak merasa
aman terhadap tipuan-Mu” Allah lalu berfirman “Begitulah seharusnya. Teruslah
kalian merasa tidak aman dari tipuan-Ku”.
Setelah dikeluarkanya iblis dari surga, diriwayatkan, bahwa
iblis berkata “ Ya Tuhan, engkau mengeluarkanku dari surga sebab Adam. Aku
takkan berhasil menggodanya kecuali lewat kekuasaan-Mu”
Allah berfirman “Engkau diberi kekuasaan kepadanya”
maksudnya adalah kepada keturunan Nabi Adam (kecuali para nabi yang terjaga
dari Dosa). Iblis lantas meminta
“Tambahkan kekuasaanku” Allah berfirman “Setiap anak yang dilahirkan, maka kau
akan melahirkan dua yang menyerupai anak itu” iblis meminta lagi “Tambahkanlah
kekuasaanku”
Allah SWT lalu memberikan banyak kekuasaan kepada iblis,
seperti bisa masuk kedalam dada manusia dan mengalir seperti darah, bisa
menggoda manusia, menjerumuskan manusia kedalam perbuatan haram hina dan jelek,
menyesatkan dengan membawa agama yang batil, menjanjikan janji palsu, menuda
taubat, mengandalkan keramat nenek moyang, memanjangkan angan-angan, dan
kekuasaan lainnya.
MEndapati iblis banyak diberikan kekuasaan, Nabi Adam lalu
Berdoa Kepada Allah “Ya Tuhanku, Engkau memberinya (iblis) kuasa untuk
menggodaku, maka diriku tak bisa menangkal godaanya kecuali dengan
pertolongan-Mu”
Allah Lantas berfirman “Setiap Anak yang kau lahirkan, Aku
tugaskan malaikat untuk menjaganya” Nabi Adam lalu memohon lagi “Tambahkanlah
pertolongan-Mu” Allah lalu berfirman “Satu kebaikan memperoleh sepuluh
pahala” Nabi Adam lantas memohon lagi
“Tambahkanlah Pertolongan-Mu”
Allah kemudian berfirman lagi “Aku tidak akan menolak taubat
selama ruh mereka masih berada pada tubuh mereka” Nabi adam lalu memohon lagi
“Tambahkanlah Pertolongan-Mu” Allahpun berfirman “Aku akan mengampuni mereka,
dan aku tidak peduli” Akhirnya Nabi adam berkata “(Sekarang), diriku sudah
merasa cukup (puas)”.
Iblis dahulu pernah bertanya kepada Allah “Ya tuhan, Engkau
menjadikan para utusan di kalangan anak cucu adam dan Engkau menurunkan
kitab-kitab untuk mereka. Lalu siapakah
utusan-utusanku?” Allah berfirman “Para tukang tenung (sihir)” Iblis bertanya
lagi “Lalu apa kitab-kitabku?” Allah menjawab “Tato” iblis bertanya lagi “Lalu
apa Hadisku?” Allah berfirman “Kebohongan” Iblis bertanya “Apa Qur’anku?”
Allah berfirman “Syair” Iblis bertanya “Siapakah
pengumandangg azanku?” Allah berfirman “Seruling” Iblis bertanya “Apa
masjidku?” Allah berfirman “Pasar pasar” Iblis bertanya “Apa rumahku?” Allah
berfirman “Kamar Mandi” Iblis bertanya”Apa makananku?” Allah berfirman “Makanan
yang tidak disebut nama-Ku” iblis bertanya “Apakah minumanku?” Allah berfirman
“Minuman yang memabukkan” Iblis bertanya”Apa umpanku?” Allah berfirman “ Yaitu
Kaum Perempuan”.
Sumber: Kitab Mukasyafatul Kulub
Posting Komentar untuk "Kisah Iblis Dilaknat Allah Karena Tidak mau Bersujud Kepada Nabi Adam As"
Masukkanlah Komentarmu dengan Baik..!!!