Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengetahui Pintu dan Akses Setan Ketika Menyesatkan Umat Manusia


Inilah akses pintu setan dan iblis dalam menyesatkan anak cucu adam. Iblis dan setan, akan berupaya menjerumuskan manusia kedalam lembah dosa dan kemaksiatan dengan berbagai macam cara. Ada banyak media yang bisa dimanfaatkan setan sebagai alat untuk memperdaya umat manusia. Iblis dahulu telah membangkang atas apa yang Allah SWT perintahkan  dan telah bersumpah untuk menyesatkan anak cucu adam. 

Dahulu, Iblis dengan sombongnya menganggap bahwa dirinya lebih mulia dari pada manusia, dan enggan melaksanakan perintah Allah untuk bersujud kepada Nabi Adam As. Alhasil, iblis yang dulunya adalah makhluk termormat kini berubah menjadi makhluk terlaknat.

Didalam kitab mukasyafatul kulub dikisahkan, bahwa diantara akses dan pintu masuk setan adalah amarah dan syahwat. Kemunculan amarah pada manusia adalah sebuah bencana yang melemahkan akal.

Apabila akal sudah lemah, maka sangat mudah bagi setan untuk menyerang manusia. Apabila ada orang yang marah, maka setan akan mempermainkan orang itu seperti anak kecil yang memainkan permainan bola.

Dikisahkan, dahulu ada waliyullah yang berkata kepada iblis, “Hei iblis, perlihatkanlah kepadaku, bagaimana kamu bisa mengalahkan anak cucu adam!” iblis menjawab, “Aku bisa menguasainya disaat dia sedang marah dan sedang dikuasai hawa nafsu”.  Naudzubillah min dzalik.

Selanjutnya, akses dan pintu setan lainya adalah ambisi dan berlaku tamak. Disaat ada seorang hamba yang tamak terhadap segala sesuatu, maka ketamakannya itu menjadikanya buta dan tuli. Disaat itulah, setan menemukan sebuah kesempatan.

Saat ada orang bersikap tamak, maka setan menjadikan segala sesuatu yang menjadi media untuk mendapatkan syahwatnya itu terlihat indah, meskipun sebenarnya media itu adalah hal yang mungkar dan keji.

Dikisahkan dalam sebuah riwayat, Bahwa dahulu saat Nabi Nuh menaiki kapalnya, beliau membawa makhluk hidup yang berpasang pasang sesuai apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT. Kemudian penampakan aneh muncul, Nabi Nuh As melihat adanya penumpang seorang yang sudah tua dan tidak dikenali beliau.

Kemudian, bertanyalah Nabi Nuh As, “Apa yang membuat kau masuk ke sini..?” Orang tua itu lalu menjawab, “Aku masuk untuk menaklukkan hati teman temanmu. Hati mereka bersamaku, meskipun badan mereka bersamamu.”

Kemudian, Nabi Nuh As menghardik orang tua itu, “Keluarlah kau dari kapal ini wahai musuh Allah! Sesungguhnya kau itu adalah makhluk terlaknat.” Iblis lalu berkata kepada Nabi Nuh As, “ Ada lima hal yang dengan hal itu diriku bisa membuat manusia binasa. Akan kuceritakan yang tiga hal saja kepadamu dan yang dua lainya tidak kuceritakan.”

Allah SWT kemudian memberi wahyu kepada Nabi Nuh, “Wahai Nabi Nuh, kau tak perlu tahu tentang tiga hal itu. Buatlah dia menceritakan dua hal lainya,”

Nabi Nuh lantas bertanya kepada iblis, “Apa Dua hal itu?” Iblis lalu menjawab, “Dua hal itu adalah tidak pernah membohongiku dan tidak pernah membuatku gagal. Dengan dua hal inilah diriku membinasakan manusia; yaitu tamak dan dengki. Karena dengki, aku dilaknat dan terkutuk. Adapun tamak, didalam surga diperbolehkan segala sesuatu kepada Nabi Adam kecuali sebuah pohon; lalu aku berhasil mendapatkan mangsaku dengan umpan tamak itu.”

Selanjutnya, akses dan pintu setan lainya yaitu perut yang kenyang sebab kebanyakan makan, meskipun makanan itu halal dan baik. Dikarenakan kekenyangan itu bisa menguatkan syahwat, padahal syahwat adalah senjatanya setan.

Dalam sebuah riwayat ada sebuah kisah, Dahulu iblis pernah menampakkan dirinya kepada Nabi Yahya As. Nabi Yahya kala itu melihat iblis yang tengah membawa banyak gantungan (kail). Kemudian, bertanyalah Nabi Yahya, “Gantungan gantungan apa itu?” iblis lalu menjawab, “ini adalah syahwat syahwat yang aku pakai untuk memancing anak cucu adam.”

Nabi Yahya bertanya lagi, “Apakah kau sudah pernah memancingku dengan alat itu..?” iblis menjawab, “Tidak. Hanya saja, kau dulu pernah kenyang, sehingga kami berhasil membuatmu berat untuk melaksanakan sholat.”

Nabi Yahya berkata, “Sungguh sudah semestinya aku tak mengenyangkan perutku setelah ini selamanya.” Iblis lantas berkata, “Sungguh, semestinya aku tak akan memberi nasihat kepada seorang muslim pun setelah ini selamanya.”

Akses dan pintu masuk setan lainya yaitu suka berhias dengan perabotan, pakaian, dan rumah yang mewah. Jika setan melihat rasa suka itu sudah menguasai hati manusia, maka dia akan berdiam dan menempel disana. Sehingga setan terus membujuknya untuk menghiasai rumahnya, atapnya, maupun dindingnya.

Selain itu, setan juga membujuk untuk meluaskan bangunannya, berhias dengan bajunya dan kendaraanya. Setan lalu membuat orang itu merugi seumur hidupnya.

Jika setan sudah berhasil menjerumuskan orang itu kepada hal hal tadi, maka setan sudah tak perlu repot lagi untuk menggodanya, sebab sebagian perhiasan bisa menggiring kepada perhiasan lainya sampai ajal tiba. Lalu orang itu mati dijalan setan dan dalam kondisi mengikuti hawa nafsunya. Apabila hal ini terjadi, bisa bisa hidup orang itu bisa berakhir su’ul khotimah, Naudzubillah min Dzalik.

Sumber: Kitab Mukasyafatul Qulub Imam Al Ghazali

Baca Juga: Kisah Iblis Dilaknat Allah Karena Tidak mau Bersujud Kepada Nabi Adam As

Hidayah Ilahi Official
Hidayah Ilahi Official kami adalah bloger religi islam

Posting Komentar untuk "Mengetahui Pintu dan Akses Setan Ketika Menyesatkan Umat Manusia"