Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kisah Detik Detik Wafatnya Sayyidina Hasan Bin Ali Diracuni Istri Sendiri


Kisah menyedihkan detik detik sayyidina Hasan wafat dibunuh. Pada tanggal 28 shafar tahun 50 H, merupakan salah satu hari menyedihkan dalam sejarah islam. Jauh sebelum sayyidina Husein terpenggal di karbala, sang kakak yaitu sayyidina hasan lebih dahulu wafat karena dibunuh. Berita wafatnya cucu Rasulullah itu, banyak membuat kaum muslimin di Madinah sangat sedih.

Sayyidina hasan dikenal sosok yang sangat baik dan menyukai perdamaian. Sebelum wafat, beliau rela menyerahkan kekuasaan khalifahnya kepada muawiyah bin Abu sufyan dari pada harus berperang menumpahkan darah antar sesama umat muslim.

Dikisahkan, dahulu setelah sayyidina hasan menyerahkan kursi khalifah kepada muawiyah, beliau lantas kembali ke kota Madinah al munawaroh. Kembalinya sayyidina husein ke Madinah sangat disambut senang dan bahagia oleh para penduduk Madinah, meskipun rasa Bahagia itu tercampur sedih sebab cucu nabi itu sudah tidak jadi khalifah islam.

Di kota suci Madinah, sayyidina hasan memilih menjauhi lingkaran dunia perpolitikan. Beliau lebih menyibukkan diri beribadah dan memperbanyak mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Selama dimadinah, sayyidina hasan juga rajin mengisi kajian ilmu agama islam kepada penduduk Madinah di masjid Nabawi. Disisi kesibukanya mengajar, sayyidina hasan juga giat menimba ilmu kepada para sahabat kakeknya yang kala itu sudah banyak yang tua renta.

Beliau dalami ilmu ilmu agama islam dengan rajin dan kemudian mengajarkannya kepada umat islam. Akhir hidup sayyidina hasan penuh dengan lautan lautan ilmu dan amal ibadah. Memang lebih baik bertaqorub kepada Allah dari pada bertaqorub dengan dunia politik yang keji.

Namun disaat usia sayyidina hasan menginjak umur 46 tahun, beliau mengalami sakit yang sangat parah sebab diracuni seseorang. Pembunuhan inilah yang akhirnya menyebabkan cucu kesayangan Nabi itu meninggal dunia.

Namun sebelum wafat, sayyidina hasan sempat berkata kepada sang adik sayyidina husein “ Sudah tiga kali ku mengalami keracunan, namun tak separah yang kurasakan saat ini”. Sang adik lalu bertanya kepada sang kakak mengenai siapa orang yang tega meracuninya. Namun, sayyidina hasan tak mau memberitahu siapa pelakunya.

Alasan sayyidina hasan tak mau memberitahukan hal itu kepada sang adik adalah dikarenakan beliau tahu kalau sang adik sikapnya lebih keras. Kalau diberitahu siapa pelakunya, dikhawatirkan sang adik akan menuntut balas atas kejahatan itu.

inilah alasan sayyidina hasan enggan, sebab kalau itu terjadi maka tentu akan menimbulkan pertumpahan darah lagi antar sesama umat islam. Dalam penjelasan Al hamid Al Husaini, Sebagian ahli sejarah meyakini bahwasanya yang meracuni sayyidina hasan adalah istri beliau sendiri yang bernama Ja’dah binti Al Asy’at.

Istri sayyidina hasan diyakini tega meracuni suaminya sendiri atas perintah dari muawiyah. Ja’dah dijanjikan akan diberi uang sebesar 100 ribu dinar apabila bisa meracuni suaminya sendiri. Kemudian, setelah wafatnya sayyidina hasan, ja’dah lalu memperoleh imbalan uang sebesar apa yang sudah dijanjikan Muawiyah itu.

Namun muawiyah membatalkan janjinya yang hendak menikahkan  ja’dah dengan anaknya yazid, hal ini sebab Muawiyah takut apabila yazid  nantinya juga mengalami nasib tragis seperti yang dialami sayyidina hasan.

Menurut Dr. Ali M. Sallabi dalam buku Al Hasan ibnu Ali His life & Times dijelaskan, bahwasanya sebagian pendapat ada yang meyakini bahwa yang meracuni SAyyidina hasan adalah istrinya atas perintah yazib bin muawiyah.

Yazid berkata kepada Ja’dah “Jikalau dirimu mau meracuni hasan, maka diriku akan menikahimu”. Tetapi, nyatanya setelah ja’dah berhasil membunuh dan meracuni suaminya sendiri, yazid malah ingkar janji. Disisi lain, ibnu A’rabi menolak pendapat yang mengatakan bahwa sayyidina hasan diracun atas perintah muawiyah dan yazid.

Ibnu A’rabi menuturkan bahwasanya sayyidina hasan sudah tak menjadi ancamana lagi bagi bani umayah sesudah kursi kekhalifahan sayyidina hasan diberikan kepada mereka. Jadi yang tahu benar tidaknya hanyalah Allah SWT yang maha mengetahui.

Dibalik kisah wafatnya sayyidina hasan, ada sesuatu sikap luar biasa yang di tunjukkan beliau sebelum wafat. Beliau selalu berusaha menjaga agar umat islam ini tetap Bersatu dan jangan ada pertumpahan darah. Beliau rela menyembunyikan identitas peracun daripada membalas dendam.

Sebelum wafat, sayyidina hasan juga sempat berpesan wasiat kepada sang adik. Beliau berpesan agar setelah wafat dimakamkan didekat makam sang kakek yaitu Nabi Muhammad SAW. Beliau juga memerintahkan agar meminta izin dahulu kepada Sayyidah Aisyah apakah diperbolehkan jika dimakamkan di dekat makam sang kakek. 

Namun, apabila ada oknum yang menolak pemakaman itu, maka beliau meminta agar dimakamkan di pemakaman umum  baqi saja dari pada harus berdebat dan saling menumpahkan darah.

Lalu benar saja, saat jenazah sayyidina hasan hendak dimakamkan, maka terjadilah keributan diantara bani Hasyim dan Bani Umayah. Mereka saling berselisih tentang lokasi pemakaman cucu Nabi itu.

Bani umayah menolak apabila jenazah sayyidina hasan dimakamkan di dekat makam Nabi, hal ini sebab jenazah Sahabat Utsman bin Affan saja yang notabenya dari bani umayyah tak di makamkan di dekat makam nabi. Tetapi dari pihak bani hasyim bersih kukuh untuk memakamkan sayyidina hasan didekat nabi, karena itu sudah menjadi wasiat.

Disaat kondisi perselisihan memanas antar kedua kubu, maka sahabat Abu Hurairah datang untuk melerai dan memberikan jalan keluar yang terbaik. Perlu diketahu Abu Hurairah merupakan sahabat nabi dan juga perawi hadist terkenal dalam islam.

Sahabat Abu Hurairah lantas mengingatkan kembali pesan sayyidina Hasan sebelum wafat, yaitu apabila saat pemakaman terjadi perselisihan, maka sayyidina hasan meminta agar dimakamkan saja di pemakaman umam baqi. Dan Akhirnya, jenazah cucu nabi itu dimakamkan di baqi dekat makam neneknya yang bernama Fatimah binti Asad, beliau adalah ibu kandung dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib.

Baca Juga: Akhlak Mulia Sayyidina Hasan bin Ali Saat di Caci Orang Habis Habisan

Hidayah Ilahi Official
Hidayah Ilahi Official kami adalah bloger religi islam

Posting Komentar untuk "Kisah Detik Detik Wafatnya Sayyidina Hasan Bin Ali Diracuni Istri Sendiri"