Kisah Kecintaan Nabi Muhammad Kepada Cucunya Hasan dan Husein
Inilah kesedihan Nabi Muhammad saat kehilangan kedua cucu
kesayanganya. Sayyidina hasan dan Husein merupakan cucu Nabi yang amat beliau
sayangi dan cintai. Nabi Muhammad SAW
pernah bersabda “Mecintai keduanya (yaitu sayyidina hasan dan husein) berarti mencintaiku,
membenci keduanya berarti membenciku”.
Begitulah ungkapan cinta Nabi Muhammad kepada para
cucu-cucunya. Nabi Muhammad SAW sangat sedih dan khawatir ketika kehilangan
kedua cucunya itu. Apalagi ketika mendapati sayyidina hasan dan husein sedang dilanda
bahaya, tentu Nabi Muhammad merasa sangat cemas.
Keakkraban Nabi Muhammad Bersama cucunya banyak digambarkan
dalam hadist hadist nabi. Diantara perilaku kasih sayang nabi kepada cucunya
yaitu Nabi Muhammad suka bermain dan memanjakan kedua cucunya itu.
sangking sayangnya, Nabi bahkan rela menjadi kuda kudaan
bagi cucunya. Dikisahkan juga pada saat nabi Muhammad sedang sholat, sayyidina
hasan dan husein pernah menunggangi sang kakek yang tengah sholat, alhasil nabi
tidak lantas bangun dari sujudnya, beliau lebih memilih memperlama sujudnya.
Dikisahkan, pada saat melakukan khutbah, pernah nabi
berhenti sebentar dari khutbahnya karena melihat cucunya yaitu sayyidina hasan
dan husein yang terjatuh diantara kaum muslimin. Beliau lantas mengambil cucu
cucunya itu. Nabi kemudian meletakkan keduanya diatas pangkuanya sembari
meneruskan khutbahnya.
Selain itu, Nabi Muhammad juga pernah memanggul kedua
cucunya itu saat menemui para sahabatnya. Nabi meletakkan sayyidina hasan di
pundah sebelah kanan, lalu sayyidina husein di sebelah kiri. Lalu nabi mencium
cium mereka.
Awalnya, Perilaku nabi kepada cucunya tentu dirasa aneh bagi
warga makkah kala itu. pasalnya masa itu banyak hubungan seorang kakek dan cucu
terkesan sangat keras dan kaku sekali. Sikap nabi kepada cucunya malah
dipandang tidak pantas oleh banyak orang makkah.
Namun begitulah akhlak nabi dan kasih sayangnya kepada cucu
cucunya. Akhlak beliau sangat baik untuk umat muslim contoh. Nabi memberi contoh
agar sayang dan membangun hubungan baik kepada cucu, dan menghilangkan hubungan
kaku dan keras.
Dikisahkan, suatu saat Ummu Aiman melapor kepada nabi
tentang hilangnya kedua cucu-Nya. Ummu Aiman merupakan pelayan nabi Muhammad
yang juga sudah dianggap sebagai ibu kedua. Ketika mendengar info bahwa kedua
cucu-Nya yaitu hasan dan husein hilang, maka nabi langsung kaget dan merasa
sangat cemas sekali.
Dilansir dari buku Bilik-bilik Cinta Muhammad Kisah
Sehari-hari Rumah Tangga Nabi karya Dr. Nizar Abazhah dijelaskan, Bahwa Nabi
Muhammad sangat kaget luar biasa sesudah mendapati info hilangnya hasan dan
Husein.
Tidak berlama lama, Nabi Muhammad kemudian meminta bantuan
kepada para sahabatnya untuk Bersama sama ikut mencari hasan dan husein sampai
ditemukan. Dengan wajah yang tegang nabi bersabda “ Tolong semuanya menyebarm
carilah anakku (cucuku) hingga ketemu”.
Operasi pencarian lalu dimulai, untuk mempercepat penemuan,
maka orang orang lalu disebar keberbagai sudut dan penjuru kota. Nabi Muhammad
Bersama ummu Aiman juga ikut mencari kedua cucunya itu. Beliau berusaha mencari
cari cucunya sampai ke lembah lembah.
Setelah bersusah payah mencari kesana sini, akhirnya Nabi
Muhammad SAW berhasil menemukan sayyidina hasan dan husein disebuah lembah.
Naasnya, sayyidina hasan & husein ditemukan dalam keadaan hendak digigit
ular.
Ular itu persis berada disamping hasan dan husein dan sudah
siap menggigit. Melihat kedua cucu-Nya dalam kondisi bahaya, Nabi Muhammad
lantas mendekatinya. Beruntung, ular itu langsung kabur pergi di balik bebatuan
sesudah melihat Nabi Muhammad SAW. Nabi tentu sangat Bahagia setelah menemukan
cucunya.
Nabi Muhammad sangat bersyukur, akhirnya cucu-Nya berhasil
ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat. Nabi Muhammad kemudian mengusap usap
kedua wajah Sayyidina hasan dan Husein sembari bersabda: “Demi bapak ibuku,
kalian berdua sungguh mulia disisi Allah”.
Setelah itu, nabi meletakkan kedua cucunya itu disebelah
Pundak kanan dan kiri. Mereka semua lantas dibawa Nabi Muhammad kembali pulang
kerumah. Subhanallah, begitulah rasa sayang dan perhatian Nabi Muhammad SAW
kepada para cucunya.
Nabi juga tidak pilih kasih kepada para cucunya yang lain.
Beliau juga sama sama mencintai semua cucu cucunya selain Hasan dan Husein.
Seperti contoh, Nabi juga sangat menyayangi cucunya yang bernama sayyidah
Umamah.
Diketahui, sayyidah umamah merupakan putri dari sayyidah
Zainab (putri pertama Nabi). Dikisahkan, dahulu Nabi Muhammad pernah sholat
sembari membawa sayyidah umamah. Disaat Nabi tengah sujud, sayyidah umamah
diletakkan, lalu saat Nabi berdiri, beliau menggendong Sayyidah Umamah.
Subhanallah..
Sayyidina Hasan dan Husein merupakan cucu Nabi Muhammad dari
Sayyidina Ali bin Abi thalib dan Sayyidah Fatimah binti Nabi Muhammad. Jarak
lahir antara sayyidina hasan dan sayyidina husein adalah sekitar 1 tahun 10
bulan.
Kecintaan dan kasih sayang nabi juga pernah di kisahkan oleh Usamah bin Zaid, beliau berkata:
“Disuatu malam, diriku menemui Rosulullah untuk suatu keperluan. Lalu nabi
keluar menemui aku dalam kondisi memakai penutup yang tak kutahu. Disaat
keperluan diriku telah usai, maka diriku bertanya kepada Nabi, ‘Penutup apakah
yang engkau kenakan itu ya Rasulullah?’ Rosulullah lalu membuka penutupnya, dan
didapati didalamnya ternyata ada Hasan dan Husein (yang tengah digendong)
diatas pinggang beliau. Nabi kemudian bersabda ‘ini adalah kedua anakku
(cucuku), kedua anak putriku. Ya Allah, sungguh diriku mencintai keduanya, maka
buatlah diriku (tetap) mencintai keduanya dan diriku mencintai orang yang mencintai
keduanya’” (HR. At Tirmidzi).
Kedua cucunya Nabi itu juga dikenal memiliki ketampanan yang mewarisi ketampanan Nabi Muhammad SAW. Maka tak heran ada kemiripan antara Nabi dan Kedua cucunya itu. Dalam sebuah hadis dijelaskan:
الحَسَنُ أَشْبَهَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ
مَا بَيْنَ الرَّأْسِ إِلَى الصَّدْرِ وَ الحُسَيْنُ أَشْبَهَ النَّبِيَّ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ مَا كَانَ أَسَفَلَ مِنْ ذَلِكَ
Artinya: “Sayyidina
Hasan lebih mirip dengan Rasulullah antara bagian kepala sampai dada, sementara
Sayyidina Husein lebih mirip pada anggota badan di bawah itu.” (HR at-Tirmidzi
dan Ibnu Hibban).
Diantara keutamaan Sayyidina Hasan dan Husein adalah bahwa keduanya merupakan pemimpinya para pemuda surga. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “
الحسنُ والحُسينُ سيِّدَا شبابِ أهلِ الجنَّةِ وأبوهما خيرٌ منهما
Yang Artinya: “Hasan dan Husein adalah dua pimpinan pemuda
penduduk surga dan ayahnya (Ali bin Abi Thalib) lebih baik dari keduanya.” (HR.
At-Tirmidzi).
Dari hadis tersebut ada yang berpendapat, bahwa maksudnya
adalah sayyidna hasan dan husein itu menjadi pemimpinya seluruh penghuni surga
selain Nabi dan khulafaurrasyidin. Hal ini disebabkan bahwa penghuni surga
semuanya berusia muda dan tak ada yang berusia tua.
Ada banyak keutamaan yang dimiliki cucu Nabi Muhammad SAW.
Seperti contoh keutamaan sayyidina Husein, beliau adalah sosok yang gemar
mengerjakan ibadah puasa sunah, banyak mengerjakan sholat sunnah, banyak
mengerjakan ibadah haji, gemar sodaqoh, dan banyak amal terpuji lainya.
Diketahui, sayyidina husein pernah mengerjakan ibadah haji sebanyak dua puluh
lima kali. Menakjubkanya, Ibadah itu dikerjakan dengan berjalan kaki dari kota
Madinah menuju kota makkah. Subhanallah.
Posting Komentar untuk "Kisah Kecintaan Nabi Muhammad Kepada Cucunya Hasan dan Husein"
Masukkanlah Komentarmu dengan Baik..!!!